Vitamin C

Salah satu cara yang tepat guna mendapatkan vitamin untuk kekebalan tubuh yaitu dengan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin, sehingga bisa mendorong sistem imunitas tubuh dalam menangkal penyakit. Vitamin C merupakan salah satu vitamin untuk kekebalan tubuh terbaik. Bahkan, keterbatasan vitamin C dapat menjadikan Anda semakin mudah terserang penyakit. Vitamin C yang bagus terdapat pada jeruk, jeruk bali, jeruk keprok, stroberi, paprika, bayam, kangkung serta brokoli. Semakin bermacam-macam warna buah, semakin baik ia sebagai vitamin daya tahan tubuh.

Jadi, semakin kaya warna menu diet Anda, maka semakin banyak pula vitamin daya tahan tubuh yang bisa Anda peroleh. Konsumsi vitamin C yang bagus sebaiknya dilakukan secara rutin, karena vitamin C terbaik begitu bermanfaat bagi kesehatan yang prima. Vitamin untuk kekebalan tubuh ini penting dikonsumsi dengan rutin sebab tubuh tidak menghasilkan maupun menyimpannya. Positifnya yaitu, vitamin C terbaik ditemukan pada banyak makanan, jadi mayoritas orang tidak wajib mengonsumsi suplemen vitamin C, kecuali bila dianjurkan dokter. Walaupun suplemen bisa menolong memenuhi nutrisi pada menu diet, langkah yang paling tepat guna memperoleh gizi bermanfaat yaitu dengan memperolehnya langsung dari makanan. 

Tubuh mengabsorbsi serta memanfaatkan vitamin daya tahan tubuh serta gizi secara lebih baik bila datang dari sumber makanan. Vitamin C dosis tinggi bila dikonsumsi berupa suplemen vitamin C, umumnya diragukan seberapa banyak sebenarnya yang bisa diperoleh tubuh. Sebab suplemen digolongkan sebagai makanan, Biro Makanan tidak menilai mutu suplemen daya tahan tubuh maupun mengevaluasi fungsinya untuk tubuh. Sejumlah suplemen daya tahan tubuh bisa mempunyai efek samping, khususnya bila dikonsumsi sebelum pembedahan atau dikombinasikan bersama obat lain. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebutkan jika yang terbaik yaitu memperoleh vitamin C dosis tinggi lewat makanan.    

Indikasi 

Pengolahan 

  • Menangkal meriang pada kegiatan jasmani yang berat maupun pengaruh dingin serta untuk subjek yang mengalami tekanan. Menambah absorbsi ferum.
  • Menangkal mortalitas akibat pneumonia serta tetanus. Menangkal hambatan kecerdasan bagi subjek yang kekurangan vitamin C.
  • Menangkal asam urat, gangguan jantung, kanker, katarak serta penurunan daya penglihatan. Menyembuhkan sesak napas.
  • Menangkal serta menyembuhkan meriang dengan rutin.

Deskripsi Vitamin C

Vitamin C melebur pada larutan, sehingga menunjukkan, vitamin C merupakan unsur yang lebur pada cairan. Walaupun mayoritas mamalia bisa mencernanya, makhluk hidup manusia perlu mengonsumsinya dengan rutin dari makanan. Vitamin C diabsorpsi khususnya dari usus kecil serta dalam kadar yang jauh lebih sedikit, melalui oral serta perut; vitamin C dibuang lewat air seni. Pada tubuh, khususnya ditemukan pada lensa mata, leukosit, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal serta pusat saraf.

Vitamin C berperan pada tak terhitung sistem pada tubuh. Salah satu fungsi pokoknya yaitu mendukung tubuh menciptakan kolagen, protein esensial bagi penyusunan membran ikat pada indera peraba, sambungan otot serta tulang. Vitamin C pun berperan dalam penjagaan peranan imunitas, mempercepat pemulihan cedera, berperan pada penyusunan eritrosit serta menambah absorpsi ferum yang terdapat pada sayuran.

Salah satu fungsi utama Vitamin C lainnya yaitu fungsi antioksidannya yang menjaga sel dari degradasi karena radikal bebas.

Sumber makanan vitamin C

Berikut merupakan ragam serta sumber buah-buahan serta sayuran yang berisi vitamin C paling banyak : paprika merah, jeruk, lemon, jeruk, melon, raspberry, strawberry, brokoli, tomat, dll.

Biasanya, makan minimal 5 porsi buah serta sayuran sehat lebih dari mencukupi tambahan gizi vitamin C yang dianjurkan (Diskusikan Pedoman Gizi Kanada guna memahami seberapa banyak 1 porsi buah atau sayuran yang tepat). Untuk sumber makanan vitamin C lainnya, tinjau rincian gizi Vitamin C kami, sumber data ini dikutip.

Sejarah vitamin C

Indikasi keterbatasan vitamin C telah diketahui 1500 SM serta dijabarkan oleh Aristoteles. Gangguan kurap khususnya menimpa awak kapal jarak jauh, kekurangan buah serta sayuran dalam rentang masa yang panjang. Akibatnya umumnya serius pada abad ke-17, di mana diketahui jika konsumsi lemon menangkal gangguan kesehatan.

Di warsa 1928, Albert Szent-Gyorgyi mengisolasi vitamin C, yang ia namai “antiscorbutic” maupun asam askorbat. Inovasi ini mengantarnya meraih Penghargaan Nobel di warsa 1938. 1938 pun adalah masa awal pengekstrakan vitamin guna kepentingan perdagangan.

Vitamin C barangkali merupakan tambahan yang paling umum dimakan di Barat, namun peta jalan yang mencakup sejumlah perdebatan. Di warsa 1960, Linus Pauling, peraih dua penghargaan Nobel, menekankan jika vitamin C takaran besar (2 g maupun lebih tiap hari) bisa menyembuhkan flu serta kanker. Tak terhitung percobaan berikutnya, kedua pernyataan ini tetap dipertanyakan. 

Vitamin C

Penelitian Vitamin C

Terdapat banyak studi serta teori mengenai pengaruh pengobatan vitamin C serta tidak semuanya bisa disebutkan pada artikel ini. Guna mendukung literasi serta pemahaman, penulis menyajikan informasi yang paling terpercaya serta teraktual. Bagi atlet yang wajib berlatih dengan rutin maupun berhubungan langsung dengan dingin, takaran 250 mg bagi 1 g vitamin C setiap hari, 3-8 pekan ke belakang, bisa menurunkan ancaman terserang flu.

Tapi, fungsi penangkal vitamin C (sampai 3 g setiap hari) belum dibuktikan oleh percobaan lain serta berdasarkan laporan kelompok ilmuwan lain, sekedar akan manjur pada orang yang mengalami stres. 

  • Absorpsi ferum. Vitamin C (setidaknya 200 mg per hari) ditambahkan bersama konsumsi ferum rutin (30 mg) akan menaikkan absorpsi ferum bagi orang dewasa. Untuk anak-anak, konsumsi rutin vitamin C (25-50 mg) menaikkan absorpsi ferum dari makanan, yang sama seperti asupan ferum ganda kira-kira 50.
  • Pneumonia. Vitamin C bisa mempunyai fungsi penangkal serta semakin memperpendek masa penyakit, khususnya bagi pasien yang mempunyai jumlah Vitamin C kurang. 
  • Kejang otot. Konsumsi vitamin C dengan serentak (1 g setiap hari) serta obat anti tetanus akan mengurangi jumlah mortalitas anak yang terjangkit kejang otot, daripada pasien yang sekedar ditangani menggunakan obat.
  • Pemahaman. Memelihara jumlah vitamin C pada darah yang baik sepertinya menjaga kita dari masalah kecerdasan, berdasarkan sebuah pengamatan saintifik yang diluncurkan di warsa 2012. Ilmuwan menegaskan jika lebih utama menjauhi keterbatasan vitamin C dibandingkan mengonsumsi kelebihan vitamin C.
  • Penangkal asam urat. Kelanjutan dalam 20 warsa dari regu sukarelawan membuktikan jika kadar kejadian asam urat lebih kecil pada subjek yang mengonsumsi lebih banyak vitamin. Laporan ini serta jika dari penelitian ilmiah yang membuktikan jika takaran 500 mg vitamin C setiap hari dalam 2 bulan dengan tajam bisa menurunkan kadar asam urat pada darah menguatkan guna meninjau vitamin C berupa gizi suplemen penangkal. 
  • Penangkal gangguan jantung. Fungsi vitamin C untuk kesehatan jantung sudah merupakan bahasan segudang penelitian epidemiologi serta klinis. Tapi, laporannya berlawanan serta para ilmuwan sangsi menganjurkan pemakaian gizi tambahan guna menangkal gangguan semisal jantung koroner, hipertensi maupun stroke otak.

Penelitian membuktikan jika diet tinggi vitamin C (buah serta sayur) dihubungkan dengan pengurangan ancaman gangguan jantung. Di sisi lain kaitan ini cenderung sirna saat vitamin dikonsumsi dalam bentuk tambahan gizi.

Sejumlah premis sudah disimpulkan guna menjabarkan pertentangan yang jelas ini. Di antaranya, pengaruh kombinasi vitamin antioksidan, terutama vitamin E serta Vitamin C, akan menggambarkan penyebab makanan yang berisi sejumlah vitamin lebih manjur dibandingkan tambahan vitamin C. Di samping itu, sejumlah orang bisa lebih peka akan khasiatnya: Perempuan, orang yang memiliki derajat stres oksidatif yang lebih besar, misalnya lansia, penderita obesitas, kencing manis, tekanan darah tinggi maupun hiperkolestolemia. Kesimpulannya, takaran gizi tambahan yang dipakai pada percobaan umumnya tidak memadai: analisis yang diluncurkan di warsa 2004 membuktikan jika gizi tambahan vitamin C bisa menurunkan ancaman gangguan jantung koroner sebanyak 25%, namun sekedar bagi takaran yang lebih tinggi dari 700 mg setiap hari, dikonsumsi pada setidaknya 1 dekade.

Sebuah meta-analisis yang diluncurkan di warsa 2012 menyoroti jika konsumsi kombinasi dari vitamin C bersama antihipertensi sekedar sedikit mengurangi tekanan sistolik, sementara fungsi pada tekanan diastolik timbul berlawanan.

  • Penangkal kanker. Tidak ada yang bisa dibuktikan dalam hal ini, namun vitamin C semakin menarik ketertarikan banyak ilmuwan. Walaupun makan banyak buah serta sayuran dihubungkan dengan ancaman yang lebih minim terserang kanker, mengkonsumsi tambahan vitamin C sepertinya tidak mereproduksi pengaruh ini. Penelitian yang lebih spesifik mengenai kanker gastrointestinal atau pada kanker prostat tiba pada kesimpulan yang sama, yaitu terbatasnya pengaruh tambahan gizi vitamin C.

Belakangan, para ahli sudah membuktikan jika vitamin C tidak menurunkan kasus kanker, seperti yang disebutkan pada meta-analisis warsa 2012. Boleh jadi kemanjurannya tergantung pada eksistensi vitamin lain, terutama vitamin E.

Vitamin C dan kemoterapi

Terdapat kontroversi yang sedang terjadi mengenai mengkonsumsi vitamin C maupun antioksidan lain berbarengan dengan pemulihan kemoterapi bagi kanker. Para ahli yakin jika antioksidan bisa menurunkan fungsi obat antikanker tertentu yang bekerja dengan menghasilkan radikal bebas.

Berdasarkan ulasan yang diluncurkan di warsa 2007, tidak ditemukan laporan dari hubungan negatif antara meminum vitamin C atau antioksidan lain serta penyembuhan kanker pada manusia. Sejumlah percobaan justru membuktikan fungsi pemeliharaan akan pengaruh racun dari pengobatan.

  • Penangkal katarak. Laporan epidemiologi membuktikan hubungan antara jumlah besar vitamin C pada darah serta pengurangan kecenderungan katarak. Sementara bagi tes klinis, laporan yang didapat bersama tambahan antioksidan yang berisi vitamin C berlawanan satu dengan yang lain serta yang didapat dengan tersendiri bersama vitamin adalah negatif. Belakangan sebuah meta – analisis tidak menyebutkan fungsi preventif vitamin C untuk katarak.
  • Penangkal penurunan penglihatan. Dalam percobaan yang diluncurkan di warsa 2001(AREDS), 3.640 relawan berumur 55 sampai 80 tahun dilaksanakan dalam 6 tahun. Untuk pasien yang cukup serius mengalami penurunan penglihatan, mengkonsumsi gizi tambahan yang berisi 500 mg vitamin C, 400 IU Vitamin E, 15 mg beta-karoten serta 80 mg zinc menghambat pertumbuhan penyakit.

Tapi, berdasarkan meta-analisis di atas 60.000 orang, vitamin C tidak menangkal maupun menghambat penurunan penglihatan serta sebaiknya tidak dianjurkan pada indikasi ini.

  • Penyembuhan sesak napas. Berdasarkan sebuah percobaan yang diluncurkan di warsa 2009, diet kurang vitamin A serta C dihubungkan dengan ancaman sesak napas. Penanganan menggunakan vitamin C sudah diuji, tapi mutu serta laporan yang didapat dinilai memadai guna menganjurkan pemakaian tambahan gizi pada penyembuhan sesak napas.
  • Penanganan dingin. Dalam sejumlah dekade belakangan, banyak percobaan sudah menilai kemanjuran vitamin C untuk menyembuhkan flu. Laporan penelitian membuktikan jika penambahan gizi tidak dengan berarti menurunkan periode maupun derajat keseriusan flu wajar untuk orang dewasa serta anak-anak.

Tindakan pencegahan

Peringatan

Konsumsi tambahan gizi Vitamin C takaran besar untuk waktu lama perlu dijauhi pada kejadian :

  • Gagal ginjal yang diikuti oleh kelainan metabolisme vitamin C maupun asam oksalat
  • Hemochromatosis
  • Kekurangan G6PD
  • Pembedahan usus

Konsumsi ini membuktikan kadar vitamin C per hari maksimal yang bisa dikonsumsi berkelanjutan tanpa adanya ancaman mengalami efek samping.

Kontraindikasi

  • Tidak ada yang ditemukan untuk takaran yang umumnya dianjurkan

Efek samping

Vitamin C yang aman untuk lambung dan ginjal sebaiknya berasal dari makanan, sebab suplemen vitamin C umumnya mengandung vitamin C dengan jumlah yang sangat tinggi sehingga menimbulkan efek samping. Vitamin C yang aman untuk lambung yaitu maksimal 2.000 mg setiap hari. Sehingga, takaran vitamin C yang aman untuk lambung ini tidak mengakibatkan sakit asam lambung. 2.000 mg ini merupakan takaran vitamin C yang aman untuk lambung dan ginjal, sebab mengonsumsi vitamin C di atas 2.000 mg setiap hari dapat mendorong perkembangan batu ginjal yang dipicu oleh kadar oksalat pada urin.

  • Berdasarkan pembuat ulasan yang diluncurkan di warsa 2005, sampai 2000 mg setiap hari (untuk takaran terpisah), penambahan vitamin C terjamin.
  • Terdapat perdebatan tentang kemungkinan jika vitamin C takaran besar menambah ancaman batu ginjal.
  • Vitamin C takaran besar (di atas 2000 mg setiap hari) bisa mengakibatkan buang air besar, diare serta penyakit pencernaan. Efek samping ini umumnya bisa ditangani dengan menghentikan sementara penambahan maupun menurunkan takaran. Memilah takaran rutin sebagai takaran terpisah sepanjang hari dengan mengonsumsi vitamin C bersama makanan pun bisa mendorong.
  • Individu dengan diet kurang garam perlu menjauhi takaran besar vitamin C berupa natrium askorbat, Sebab 1000 mg (1g) menyajikan rata-rata 131 mg garam. Tapi ini merupakan wujud yang tidak wajar di pasaran.

Interaksi 

Dengan herbal atau suplemen

  • Tidak ada yang ditemukan

Dengan pengobatan

  • Konsumsi harian aspirin, obat anti peradangan serta tablet kontrasepsi bisa mengurangi jumlah vitamin C pada darah. Sepertinya berikutnya bisa menambah suplemen.
  • Pada penelitian pada 160 relawan yang menderita gangguan arteri koroner serta HDL ringan (“kolesterol baik), para ahli menyimpulkan jika mengkonsumsi gabungan antioksidan (1000 mg vitamin C, 800 IU vitamin E, 100 mikrogram selenium serta 25 mg beta-carotene) mengurangi pengaruh baik dari obat mengkombinasikan simvastatin serta vitamin B3.

Di rak 

  • Gizi tambahan vitamin C komersial diproduksi menggunakan asam askorbat maupun askorbat. Produk askorbat sedikit kecut; yang paling sering yaitu tambahan gizi natrium askorbat, namun kalsium askorbat serta mineral lain pun ditambahkan.
  • Sejumlah perusahaan mendistribusikan tambahan gizi vitamin C yang berisi flavonoid, yang menambah absorpsi vitamin C. Walau begitu, flavonoid perlu hadir pada kadar yang memadai guna memperoleh manfaat ini, yakni setidaknya 60 mg setiap tablet maupun kapsul.
  • Tambahan gizi vitamin C yang bahannya dari Ester C bisa ditemukan di pasaran. Produk-produk ini khususnya berisi kalsium askorbat, serta ditambah sebagian kecil metabolit vitamin C yang diyakini bisa menambah ketersediaan hayati dari yang terakhir. Ilmuwan tunggal percobaan yang dikeluarkan pada artikel Ini tidak mendapatkan selisih antara absorpsi produk ini serta jika tambahan gizi yang berisi sekedar asam askorbat. 

Biasanya, vitamin C yang bagus dan harganya sekitar (maksimum) $36 satu wadah, walaupun bisa berbeda-beda di setiap tempat. Bentuk vitamin C yang bagus dan harganya biasanya lebih mahal dalam bentuk kunyah maupun sirup daripada dalam bentuk kapsul serta serbuk.

Referensi

  1. Cleveland Clinic : vitamins for immunity : https://health.clevelandclinic.org/3-vitamins-best-boosting-immunity/
  2. Healthline : vitamin c which is safe for the stomach and kidneys : https://www.healthline.com/nutrition/side-effects-of-too-much-vitamin-c#bottom-line
  3. WebMD : The Benefits of Vitamin C : https://www.webmd.com/diet/features/the-benefits-of-vitamin-c#1
  4. NHS : Vitamin C : https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-c/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai