Apa itu Kesadaran?

Karakteristik utama dari kesadaran adalah kewaspadaan serta berorientasi pada tempat dan waktu. Kewaspadaan berarti sanggup merespons orang-orang dan hal-hal di sekitar dengan tepat. Berorientasi pada tempat dan waktu berarti mengetahui siapa diri sendiri, di mana kita berada, dimana kita tinggal, dan jam berapa sekarang. Ketika kesadaran menurun, kemampuan untuk tetap terjaga, sadar, dan berorientasi akan terganggu. penurunan kesadaran bisa menjadi keadaan darurat medis. 

Kesadaran adalah tanggung jawab oleh otak untuk menjaganya. Otak akan memerlukan sejumlah oksigen dan glukosa agar sanggup berfungsi dengan baik. Karena bila otak tidak bekerja dengan maksimal, maka sanggup menimbulkan penurunan kesadaran. Salah satu penyebab penurunan kesadaran adalah koma. Penurunan kesadaran adalah ketika keadaan seseorang tidak sanggup merespon terhadap rangsangan apapun. Dimana kesadaran menurun tidak hanya disebabkan oleh sejumlah penyakit saja, namun juga karena kelelahan, cedera, maupun sanggup dari efek samping obat-obatan. 

Harus dipahami bahwa penurunan kesadaran adalah keadaan yang berbeda dengan pingsan. Pingsan hanya sementara, dan setelah itu akan sadar kembali juga mengetahui bahwa barusan telah pingsan. Sedangkan penurunan kesadaran adalah keadaan dimana sanggup berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Penurunan kesadaran ada beberapa jenis. 

Berikut adalah jenis-jenis penurunan kesadaran dimana wajib diketahui, meliputi:

  • Kebingungan (confusion). Confusion adalah jenis penurunan kesadaran yang lazim terjadi. Kebingungan maupun confusion adalah keadaan ditandai dengan tidak adanya pemikiran yang jernih dan sanggup mengakibatkan pengambilan keputusan yang buruk. Ciri-ciri kebingungan maupun confusion adalah tidak jelas berbicara, lama terdiam saat berbicara, kurang mengenali waktu waktu dan tempat ia berada, serta lupa pekerjaan apa yang sedang dilakukan. 
  • Disorientasi. Disorientasi adalah salah satu jenis penurunan kesadaran. Disorientasi adalah ketidakmampuan untuk memahami bagaimana berhubungan dengan orang, tempat, objek, dan waktu. Tahap pertama disorientasi adalah seputar kesadaran akan lingkungan saat ini. Hilangnya memori jangka pendek mengikuti disorientasi sehubungan dengan tempat. Bentuk disorientasi yang paling ekstrem adalah ketika kehilangan ingatan tentang siapa diri sendiri sebenarnya.
  • Delirium. Jenis penurunan kesadaran ini dikarenakan oleh gangguan fungsi otak dimana sanggup terjadi secara tiba-tiba. Orang dengan delirium sering mengalami disorientasi. Delirium sanggup menimbulkan gangguan emosi, yakni cemas, depresi, dan paranoid.
  • Letargi. Letargi adalah keadaan penurunan kesadaran yang menyerupai rasa kantuk. Letargi adalah gangguan dimana sanggup menimbulkan si penderita mengalami lelah luar biasa. Ciri-ciri letargi tidak hanya ngantuk, namun juga gangguan emosi serta sulit dalam mengingat.
  • Stupor. Stupor adalah tingkat gangguan kesadaran yang lebih dalam dimana sangat sulit untuk merespons rangsangan apapun, kecuali sakit. Orang dengan stupor adalah orang yang hanya sanggup merespon rangsangan fisik, seperti cubitan dimana menimbulkan rasa sakit. Stupor adalah keadaan yang dianggap sebagai suatu gejala serius karena selalu dikaitkan dengan gangguan-gangguan yakni overdosis obat, stroke, kekurangan oksigen, meningitis, maupun pembengkakan otak
  • Koma. Koma adalah tingkat terdalam dari gangguan kesadaran. Bila dalam keadaan koma, maka tidak sanggup menanggapi rangsangan apa pun, bahkan rasa sakit. Koma adalah jenis penurunan kesadaran yang sangat serius. 

Gejala penurunan kesadaran

Gejala penurunan kesadaran sangat beragam, tergantung pada tingkat serta penyebab dari penurunan kesadaran tersebut. 

Berikut adalah beberapa gejala dimana sanggup muncul kesadaran menurun, meliputi:

  • Kejang.
  • Hilangnya fungsi kandung kemih.
  • Mudah jatuh.
  • Sulit dalam berjalan.
  • Pingsan.
  • Pusing.
  • Ritme jantung kurang teratur.
  • Mudah berkeringat.
  • Demam.
  • Tekanan darah rendah.
  • Wajah, kaki, serta lengan melemah. 
  • Nadi semakin cepat.

Apa itu Kesadaran?

Penyebab penurunan kesadaran

Seperti dimana telah dijelaskan bahwa kesadaran menurun sanggup disebabkan oleh sejumlah hal. Kesadaran menurun sanggup penyakit, kelelahan, cedera, hingga efek samping dari obat-obatan. 

Berikut adalah sejumlah penyebab penurunan kesadaran secara umum, meliputi:

  • Narkoba.
  • Alkohol.
  • Penyalahgunaan zat.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Epilepsi.
  • Gula darah rendah.
  • Pukulan.
  • Kekurangan oksigen ke otak.

Namun ada penyebab lain dimana sanggup memicu terjadinya penurunan kesadaran.

Berikut adalah penyebab lain dimana sanggup memicu terjadinya penurunan kesadaran, meliputi:

  • Pendarahan otak.
  • Dementia, seperti penyakit Alzheimer.
  • Trauma kepala.
  • Tumor otak.
  • Penyakit jantung.
  • Sengatan panas.
  • Penyakit hati.
  • Uremia atau gagal ginjal stadium akhir.
  • Terkejut.

Diagnosa penurunan kesadaran

Dalam melakukan diagnosa penurunan kesadaran, dokter akan mulai dengan bertanya mengenai penurunan kesadaran yang dialami, gejala yang muncul, riwayat penyakit apa yang dimiliki, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, serta bagaimana pola tidur yang diterapkan, dll. Tidak cuma itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dalam melakukan diagnosa penurunan kesadaran tersebut. 

Berikut adalah tes yang barangkali akan dilakukan dokter dalam mendiagnosa penurunan kesadaran, meliputi:

  • Hitung darah. Berperan untuk mendeteksi anemia maupun infeksi. 
  • Layar toksikologi. Berperan mendeteksi keberadaan dan kadar obat-obatan, obat-obatan terlarang, dan racun dalam sistem tubuh pasien.
  • Panel elektrolit. Berperan mengukur kadar natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat.
  • Tes fungsi hati. Berperan menentukan kesehatan hati dengan mengukur kadar protein, enzim hati, atau bilirubin dalam darah.
  • Elektroencefalogram (EEG). berperan mengevaluasi aktivitas otak.
  • Elektrokardiogram (EKG). Berperan mengukur aktivitas listrik jantung pasien.
  • Rontgen dada. Berperan mengevaluasi jantung dan paru-paru.
  • CT-scan kepala. Untuk menemukan kelainan. 
  • MRI kepala. MRI menggunakan pencitraan resonansi magnetik nuklir untuk membuat gambar otak dengan resolusi tinggi. 

Pengobatan

Perawatan untuk penurunan kesadaran adalah tergantung pada apa penyebabnya. Pasien barangkali butuh mengganti obat, memulai pengobatan baru, maupun hanya mengobati gejala dalam mengatasi penyebab yang mendasarinya. Contohnya, memerlukan perawatan medis darurat dan barangkali memerlukan pembedahan dalam mengobati pendarahan otak. Di sisi lain, tidak ada obat untuk Alzheimer. Dalam hal ini, tim kesehatan akan bekerja dengan pasien dalam menemukan strategi untuk mengobati gejala dan mempertahankan kualitas hidup pasien sebaik dan selama mungkin.

Semakin cepat penyebab penurunan kesadaran didiagnosa serta diketahui, maka semakin cepat untuk ditangani, serta peluang untuk sembuh akan semakin besar. Bila penangan terlambat untuk dilakukan, kondisi tersebut sanggup menjadi parah. 

Referensi:

  1. Healthline : consciousness decreased : https://www.healthline.com/health/consciousness-decreased 
  2. MeD India : what is decreased consciousness : https://www.medindia.net/symptoms/decreased-consciousness.htm 
  3. Verywell mind : what is  consciousness : https://www.verywellmind.com/what-is-consciousness-2795922 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai