Benjolan di Belakang Telinga

Hal yang sangat mengkhawatirkan bila menemukan sesuatu yang asing, yakni nyeri di belakang telinga dimana tidak seharusnya ada, dimana sanggup dinamakan benjolan di telinga. Untuk benjolan di belakang telinga ini adalah hal yang begitu umum untuk didengar. Benjolan dimana berbentuk seukuran kacang polong dibelakang mempunyai sejumlah penyebab yang berbeda serta sanggup muncul dalam berbagai jenis yang berbeda. Salah satu penyebab benjolan di belakang telinga terbentuk akibat dari pembengkakan kelenjar dimana sanggup dinamakan kelenjar getah bening auricular. Pembengkakan sanggup ditimbulkan oleh infeksi kulit, pilek, maupun sakit tenggorokan

Lazimnya benjolan di belakang telinga tersebut tidak serius serta sanggup pulih dengan sendirinya. Namun perlu diketahui bila pembengkakan tidak pulih lebih dari dua minggu, infeksi tersebut sanggup menjadi serius serta butuh penanganan dokter. Sekalipun penyebab benjolan di belakang telinga tidak berbahaya, namun sangat disarankan untuk tetap konsultasi ke dokter. Sebagian orang beranggapan bahwa benjolan di belakang telinga adalah kista, dimana muncul bila terjadi infeksi maupun setelah gangguan hormonal. Abses kecil tersebut terbentuk di bawah kulit, di selaput lendir, serta mengandung gas, darah, namun paling sering air. Pada artikel ini, akan dibahas apa penyebab benjolan di belakang telinga tersebut serta bagaimana pengobatannya. 

Gejala benjolan di belakang telinga

Benjolan di belakang telinga sanggup menimbulkan nyeri. Nyeri di belakang telinga barangkali menjadi salah satu gejala dimana sanggup dialami oleh sejumlah individu. Sesuai dengan penjelasan mengenai benjolan di telinga tersebut bahwa ada sejumlah gejala dimana sangat membutuhkan penanganan dari dokter. Untuk menentukan benjolan di telinga yang wajib ditangani oleh dokter adalah menemukan sejumlah gejala dimana sangat jarang terjadi maupun gejala tidak kunjung sembuh selama 2 minggu. 

Berikut adalah gejala benjolan di telinga dimana wajib ditangani oleh dokter, yakni:

  • Terasa adanya pembengkakan di belakang telinga
  • Sakit kepala
  • Tidak enak badan
  • Mudah tersinggung
  • Pendengaran terganggu 

Pembengkakan di belakang telinga sanggup menimbulkan nyeri yang sangat parah serta membutuhkan penanganan dokter yang efektif. Dokter barangkali akan memberikan antibiotik untuk menangani gejala tersebut maupun sanggup dengan prosedur pembedahan.

Penyebab benjolan di belakang telinga 

Ada sejumlah penyebab dimana sanggup menimbulkan benjolan di belakang telinga semakin mudah berkembang. Pembengkakan di belakang telinga tersebut sanggup menimbulkan rasa nyeri dimana sangat tidak nyaman. Penyebab benjolan di belakang telinga yang paling umum adalah yang paling jinak, namun ada sejumlah penyebab serius dimana sanggup menimbulkan pembengkakan di belakang telinga tersebut semakin parah. 

Berikut adalah sejumlah penyebab benjolan di belakang telinga, meliputi:

  • Jerawat. Jerawat di belakang telinga sanggup berkembang di manapun pada folikel rambut maupun pada pori-pori tersumbat, termuat kulit di belakang telinga. Jerawat di belakang telinga tersebut sanggup menimbulkan sebuah benjolan. 
  • Limfadenopati. Limfadenopati adalah keadaan dimana terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening menghasilkan cairan getah bening sebagai respons terhadap infeksi. Ada kelenjar getah bening di leher dimana sanggup timbul sebagai benjolan di telinga bila mulai membengkak. Perlu diketahui bahwa pembengkakan kelenjar getah bening tidak perlu dikhawatirkan karena sanggup sembuh dengan sendirinya. 
  • Infeksi. Setiap infeksi sanggup menimbulkan pembengkakan tenggorokan dimana sanggup menimbulkan benjolan di belakang telinga. Contoh infeksi dimana sanggup menimbulkan pembengkakan adalah mononukleosis. Tingkat keparahan infeksi sanggup mempengaruhi timbulnya benjolan di telinga. 
  • Kista. Kista yang sanggup muncul di belakang telinga adalah kista epidermoid. Epidermis dilindungi oleh lapisan tipis sel-sel dimana secara teratur ditumpahkan oleh tubuh. Terkadang sel-sel tersebut sanggup bergerak lebih dalam ke dalam kulit serta mulai bereplikasi saat mereka seharusnya jatuh. Sel-sel tersebut membentuk dinding kista dan mulai mensekresi keratinbenjolan di belakang telinga adalah
  • Abses. Arti abses dan kista sama dimana mereka berbentuk “kapsul” berisi cairan. Perbedaan utama adalah abses diisi dengan nanah. Abses sanggup berkembang di sekitar benda asing, infeksi, maupun terbentuk dari kista yang ada.
  • Mastoiditis. Tulang mastoid berjalan tepat di belakang telinga. Infeksi telinga terkadang sanggup menyebar ke tulang mastoid serta mengakibatkan pembengkakan atau ada benjolan di belakang telinga.
  • Kanker. Selain jerawat di belakang telinga, kanker juga sanggup menimbulkan ada benjolan di belakang telinga, kanker tersebut adalah kanker nasofaring. Selain menimbulkan ada benjolan di belakang telinga, kanker tersebut juga sanggup menimbulkan benjolan di leher serta tenggorokan. Kanker tersebut sanggup menimbulkan nyeri di belakang telinga
  • Lipoma. Lipoma adalah benjolan lemak dimana terbentuk di antara lapisan kulit. Benjolan tersebut sanggup muncul di mana saja di tubuh dan hampir selalu tidak berbahaya. Tergantung pada ukuran dan lapisan yang terbentuk diantaranya, lipoma tidak selalu terlihat, lazimnya sanggup hilang dengan sendirinya. 

Diagnosa 

Bagaimana cara mengetahui adanya benjolan di belakang telinga? Untuk mendiagnosa benjolan yang ada di belakang telinga apakah berbahaya atau tidak, maka sanggup dilakukan dengan sejumlah cara. Salah satu caranya adalah dengan meraba benjolan tersebut.Tangan adalah alat utama untuk mendeteksi benjolan di belakang telinga. Sentuh benjolan tersebut dengan tangan. Bila benjolan tersebut yakni terasa lunak serta mudah bergerak, kemungkinan benjolan tersebut adalah lipoma. Namun bila terasa lunak serta nyeri saat disentuh, kemungkinan itu adalah jerawat maupun abses. Tidak cuma itu, barangkali Anda bisa ke dokter untuk melakukan pengecekan, dokter akan melakukan cara lain untuk mendeteksi benjolan tersebut. 

Pengobatan

Lipoma tidak sanggup diobati dan akan sanggup hilang dengan sendirinya, namun tidak semua penyebab lain dari benjolan telinga mempunya pengobatan yang berbeda. Beberapa barangkali akan sanggup ditangani di rumah. 

Berikut adalah sejumlah pengobatan benjolan di belakang telinga berdasarkan penyebabnya: 

  • Mastoiditis. Penyebab benjolan adalah infeksi telinga yang mendasarinya. Campuran minyak zaitun dan minyak bawang putih yang disaring serta diletakkan satu hingga dua tetes ke dalam telinga yang terinfeksi. 
  • Limfadenopati. Berkumur kunyit atau air garam dapat membantu meringankan gejala dari limfadenopati tersebut.
  • Kista dan Abses. Kompres hangat sanggup membantu mengalirkan cairan dan meredakan rasa sakit. Kista terkadang sanggup diobati dengan menggunakan minyak pohon teh. Rendam kapas dalam minyak pohon teh serta tempelkan pada kista selama sekitar lima menit, lalu cuci dengan sabun bebas minyak. Hal tersebut akan membantu mengeringkan cairan di dalam kista serta membantu meredakan pembengkakan.

Pengobatan rumahan paling baik digunakan hanya dalam waktu singkat. Bila gejala terus berlanjut, terutama tanpa bantuan apapun, masalah ini sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Referensi:

  1. Doctors Health Press : how treating lump behind ear : https://www.doctorshealthpress.com/skin-care-articles/treating-lump-behind-ear/ 
  2. Healthline : causes of lumps behind ears : https://www.healthline.com/health/causes-lumps-behind-ears 
  3. Medical News Today : lumps behind ears : https://www.medicalnewstoday.com/articles/313968 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai