Decolgen

oleh Ratna Sari · Dipublikasikan 16.10.2021 · Di update 18.10.2021

Decolgen adalah obat yang utamanya dipergunakan untuk menghilangkan atau meredakan gejala termasuk flu, reaksi alergi, juga demam dan pilek. Obat Decolgen boleh dipakai oleh usia dewasa maupun anak-anak. Secara umum, bentuk yang dapat dijumpai dari obat Decolgen adalah berupa Decolgen tablet dan Decolgen sirup. Decolgen obat tablet masih terbagi lagi menjadi Decolgen FX, Decolgen Flu dan Batuk, juga Decolgen Forte yang masing-masing berbeda negara tempat pemasarannya. Secara umum, mengantuk dan mulut kering adalah efek samping yang paling sering terlihat pada dosis berulang. Hal ini wajib dihindari dalam kasus penyakit hati dan ginjal, juga pada pasien dengan glaukoma, epilepsi dan reaksi alergi yang ditimbulkan obat Decolgen.

Di Indonesia khususnya, Decolgen obat yang paling banyak ditemui adalah Decolgen tablet di mana komposisi Decolgen berisi paracetamol 300 mg, phenylpropanolamine 12,5 mg, dan chlorpheniramine maleate 1 mg. Ada pula Decolgen FX dengan muatan paracetamol 500 mg, pseudoephedrine hydrochloride 30 mg, dan chlorpheniramine maleate 2 mg. Sementara itu, di negara lain obat yang dipasarkan dengan nama Decolgen Forte memiliki komposisi Decolgen yang terdiri atas paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine 25 mg, dan chlorpheniramine maleate 2 mg. Lalu, komposisi Decolgen Flu dan Batuk yang di dalamnya hanya terkandung paracetamol 500 mg dengan phenylephrine hydrochloride 10 mg. Beda lagi dengan produk lain yang mengeluarkan Decolgen sirup, kandungan Decolgen lebih sedikit, yaitu paracetamol 120 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg, dan pseudoephedrine HCl 7.5 mg dalam 5 ml takaran Decolgen syrup. Hal tersebut dikarenakan Decolgen syrup lebih dikhususkan bagi anak-anak, walaupun tetap bisa dikonsumsi oleh orang dewasa.

Apabila dibandingkan, kandungan Decolgen yang banyak dipakai adalah paracetamol, phenylpropanolamine dan chlorpheniramine maleate. Dan yang paling utama dari kandungan Decolgen adalah paracetamol. Bahan aktif paracetamol berperan untuk meredakan demam sekaligus nyeri secara efektif. Sementara itu, chlorpheniramine maleate, phenylpropanolamine, serta pseudoephedrine hydrochloride berperan sebagai dekongestan hidung, membersihkan sumbatan pada saluran udara, mengurangi gejala flu, juga gejala-gejala serupa reaksi alergi, misalkan sakit kepala, demam, dan bersin-bersin.

Petunjuk penggunaan dan dosis Decolgen guna mengurangi gejala flu adalah sebagai berikut :

Decolgen tablet = Dewasa: 3-4 kali per hari 1 tablet. Anak-anak usia 6-12 tahun: 3-4 kali per hari ½ tablet, atau berdasarkan anjuran dokter.
Decolgen syrup = Dewasa & anak-anak usia >12 tahun: 3 kali per hari 4 sendok takar 5 ml. Anak-anak usia 6-12 tahun: 3 kali per hari 2 sendok takar 5 ml. Anak-anak usia 2-6 tahun: 3 kali per hari 1 sendok takar 5 ml.

Apabila tidak sengaja melewatkan satu dosis, maka cukup dengan melanjutkan meminum dosis selanjutnya jika dirasa masih diperlukan. Dan meminum dosis selanjutnya lagi sesuai dengan jadwal. Tidak dianjurkan untuk menggandakan dosis yang tersedia. Decolgen obat yang boleh ditelan bersamaan dengan makanan. Obat ini lazimnya hanya dikonsumsi untuk waktu yang singkat sampai gejalanya menghilang. Jangan meminumnya lebih dari 7 hari berturut-turut dan jangan lupa membaca instruksi pemakaian untuk memastikan dosis yang tepat.

Decolgen memiliki kontraindikasi terhadap pasien dengan kondisi di bawah ini:

Memiliki riwayat alergi terhadap komposisi Decolgen yang terkandung.
Memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) atau penyakit jantung yang serius, kecuali atas petunjuk dokter.
Menderita anemia, penyakit ginjal atau hati, kecuali atas petunjuk dokter.
Ibu hamil dan/atau ibu menyusui.

Decolgen

Tindakan Pencegahan Khusus Sebelum Mengkonsumsi Decolgen :

Gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan pada dokter sebelum menggunakannya pada pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, hipertiroidisme, hipertrofi prostat jinak, diabetes, glaukoma, dan pada mereka yang memakai antidepresan.
Pasien dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol/tidak diobati harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi phenylpropanolamine.
Salah satu kandungan utama Decolgen adalah paracetamol. Kerusakan hati yang parah dapat terjadi jika pasien mengkonsumsinya melebihi dosis, mengkonsumsinya bersamaan obat lain yang mengandung paracetamol (atau acetaminophen), atau mengkonsumsi minuman beralkohol tiap hari saat menggunakan produk ini.
Jangan gunakan dengan obat lain yang mengandung paracetamol (resep atau non resep) sebab dapat mengakibatkan overdosis. Jika pasien tidak yakin apakah suatu obat mengandung paracetamol, tanyakan pada dokter.
Beri tahukan kepada dokter sebelum menggunakannya pada pasien penderita penyakit hati atau ginjal.
Beri tahukan kepada dokter sebelum menggunakannya pada pasien yang juga mengkonsumsi warfarin atau obat pengencer darah.
Obat ini dapat menyebabkan kantuk, pasien harus berhati-hati saat mengemudi atau melakukan tugas lain yang membutuhkan kewaspadaan.
Jangan mengambil lebih dari dosis yang dianjurkan.
Jangan gunakan setelah tanggal kadaluarsa pada label.
Hentikan penggunaan dan tanyakan kepada dokter apabila demam semakin parah atau berlangsung lebih dari 3 hari, dan gejalanya masih terjadi.

Efek samping yang timbul akibat konsumsi Decolgen antara lain :

Mengantuk
Mulut kering
Susah tidur
Sembelit, sakit perut, dan diare
Mual dan muntah
Kelemahan
Pusing

Apabila timbul gejala alergi obat semacam gatal-gatal dan ruam pada kulit, sesak nafas, dan irama jantung yang tidak beraturan, maka pengobatan jangan diteruskan dan larikan ke dokter secepatnya.

Kontraindikasi Decolgen untuk ibu hamil dan Decolgen untuk ibu menyusui terjadi dikarenakan adanya percobaan pada hewan yang menunjukkan timbulnya efek samping kepada janin. Walaupun belum dilakukan uji terkontrol yang menunjukkan efek sesungguhnya Decolgen untuk ibu hamil dan Decolgen untuk ibu menyusui, tetap saja lebih baik obat yang bersangkutan hanya dipergunakan apabila manfaat yang didapat jauh melebihi risiko yang kemungkinan diterima oleh janin. Lebih lanjut lagi, pengaruh Decolgen untuk ibu menyusui didapat akibat terserapnya obat tersebut ke dalam ASI. Untuk itu, apabila tengah menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.