Fibromyalgia (Fibrositis)

Pemahaman

Fibromyalgia berarti nyeri otot dan jaringan. Berasal dari istilah Latin “fibro” yang berarti jaringan fibrosa, kata Yunani “myo” yang berarti otot dan “algia” yang berarti rasa sakit. Secara medis, fibrositis atau fibromialgia merupakan kondisi kelainan kronis yang memengaruhi sistem saraf pusat otak dalam memproses sinyal rasa sakit. Rasa sakit ini paling sering memengaruhi otot, tapi bisa juga memengaruhi persendian atau kulit. Gejalanya sangat banyak dan tidak terlalu khas.

Penderita akan memiliki tubuh yang lebih sensitif dan bereaksi berlebihan terhadap rasa sakit, bahkan dapat merasa sakit walau hanya disentuh dan ini tidak hanya terjadi di satu bagian tertentu saja, melainkan pada seluruh tubuh. Khususnya di titik lunak seperti di leher, bahu, punggung, pinggul, lengan dan kaki.

Fibromialgia merupakan penyakit kronis yang sulit dikenali dan sulit diobati. Meskipun rasa sakitnya sangat nyata, namun tidak ada lesi atau peradangan yang dapat dideteksi selama pemeriksaan medis.  Fibromyalgia dapat diisolasi atau dapat mempersulit penyakit tertentu seperti rheumatoid arthritis atau spondylitis (disebut juga fibromyalgia sekunder).

apa itu Penyakit Fibromyalgia

Etiologi fibromyalgia

Biasanya, sindrom dimulai pada usia tiga puluhan. Pengetahuan saat ini menunjukkan bahwa fibrositis disebabkan oleh beberapa faktor yang menyertai, seperti:

  • Stres
  • Genetik 
  • Iklim dingin dan lembab
  • Kurang gerak atau kurang berolahraga 
  • Lingkungan. Seperti trauma atau syok selama masa kanak-kanak atau remaja, kemudian stres yang intens di masa dewasa. 
  • Fisiologis, seperti gangguan hormonal dan gangguan sistem saraf. Penderita akan lebih merasakan nyeri dibandingkan yang lain, oleh karena itu gejalanya ditandai dengan penurunan ambang persepsi nyeri

Gejala fibromialgia

Sindrom ini ditandai dengan nyeri pada otot dan tendon di sepanjang tulang belakang, kelelahan, dan kesulitan tidur. Tanda-tanda ini bisa disertai dengan lusinan manifestasi yang berbeda. Asosiasi Fibromyalgia Nasional bahkan telah mengidentifikasi seratus gejala, diantaranya:

  • Alergi 
  • Gelisah
  • Sakit kepala  
  • Hipersensitivitas
  • Kuping berdengung (tinnitus)
  • Usus bermasalah (tidak sehat)
  • Dismenore, kram dan nyeri ketika haid
  • Restless legs syndrome (RLS) atau kaki gelisah, pergerakan kaki diluar kendali terutama saat tidur.

Prognosis fibrositis

Fibromyalgia tidak memiliki komplikasi yang serius, tetapi dapat sangat mengganggu karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa penyakit yang terkadang muncul, antara lain:

  • Migrain
  • Lupus
  • Depresi
  • Radang sendi
  • Sindrom kaki gelisah
  • Endometriosis, gangguan reproduksi wanita
  • Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar
  • Sakit kepala tegang, tekanan atau rasa nyeri secara konstan pada kedua sisi kepala
  • Myalgic encephalomyelitis (ME) atau chronic fatigue syndrome (CFS), sindrom kelelahan kronis
  • Osteoarthritis, salah satu jenis peradangan sendi dimana jaringan yang fleksibel pada ujung tulang mengalami keausan

Anamnesis fibromyalgia

Seperti pada umumnya setiap anamnesis akan dilakukan oleh dokter dengan menanyakan riwayat kesehatan (baik individu itu sendiri maupun keluarga), menanyakan gejala, melakukan pemeriksaan fisik dan apabila diperlukan dokter juga akan melakukan tes tambahan berupa tes darah.

Pada awal 1990, American College of Rheumatology mengadopsi kriteria klasifikasi untuk fibromyalgia. Klasifikasi ini yang menjadi acuan dokter ketika mendiagnosis pasien, yaitu:

  • Nyeri menyebar di daerah aksial, yaitu di sepanjang tulang belakang, serta di sisi kanan dan kiri tubuh selama setidaknya 3 bulan  
  • Nyeri atau adanya kondisi abnormal ketika dilakukan palpasi oleh dokter atau tenaga ahli lainnya, metode pemeriksaan fisik menggunakan tangan dan jari dengan meraba permukaan tubuh.

Pengobatan dan pencegahan 

Setiap hari, penderita fibromyalgia harus beradaptasi dengan kemampuan aktual mereka sehingga penyakit tersebut tidak merusak kehidupan sehari-hari mereka. Menghormati konsultasi, minum obat atau bahkan memberi tahu orang-orang di sekitar mereka tentang konsekuensi penyakit adalah bagian dari tindakan sehari-hari penderita fibromyalgia. 

Perawatan medis juga sangat penting, jangan lupa untuk mencatat perubahan yang diamati, yang akan menjadi informasi berharga bagi dokter (seperti frekuensi dan jenis nyeri, kelelahan). Pengobatan untuk fibromyalgia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat, melakukan terapi, dan mengatur pola hidup.

Obat-obatan

Mengobati rasa nyeri dilakukan dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dan obat psikotropika yang dapat mengendalikan dari rasa sakit di otak. Seperti Antikonvulsan, memiliki khasiat yang baik dalam  mengurangi nyeri kronis tetapi tidak bekerja pada nyeri akut. Obat lainnya, Antidepresan yang dapat mengendalikan neurotransmitter (serotonin, adrenalin). Hati-hati untuk kedua jenis obat ini, efek sampingnya signifikan dan tidak semua antidepresan efektif untuk nyeri. 

Terapi

Beberapa terapi ini bermanfaat dalam mengatasi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup:

  • Fisioterapi
  • Aktivitas fisik, secara terukur dan progresif
  • Hidroterapi air panas, seringkali membantu dan meningkatkan kelanjutan aktivitas fisik
  • Teknik relaksasi untuk mengatasi kecemasan dan hipersensitivitas. Seperti sophrologi, dan pernapasan
  • Teknik perilaku kognitif diharapkan dapat mengubah pola pikir dan respons penderita, dari negatif menjadi positif. 

Pola hidup

Ada  tip dan rekomendasi untuk mengatasi dan mencegah fibrositis dengan lebih baik, yaitu dengan melakukan:

  • Olah stres 
  • Hindari suhu ekstrim 
  • Lakukan pijatan refleksi 
  • Konsumsi suplemen yang mengandung magnesium, Vitamin B12 dan Omega 3
  • Batasi aktivitas fisik (jangan terlalu banyak melakukan gerakan yang dapat menarik otot tubuh) dan beristirahat setiap 10-15 menit
  • Konsumsi makanan anti-inflamasi. Seperti konsumsi makanan segar, buah-buahan, sayuran dan makanan yang mengandung omega 3. Hindari makanan yang terlalu asin atau terlalu manis, batasi konsumsi daging merah dan coklat.
  • Olahraga teratur. Berenang di laut, mineral yang terlarut dalam air (terutama seng dan magnesium) dapat memberi perasaan segar. Berenang atau melakukan pemanasan di kolam renang dengan air yang hangat dapat meredakan rasa nyeri, depresi dan kecemasan.

Referensi:

  1. Beritategar.id: Apa itu fibromyalgia, penyakit yang diderita Lady Gaga: (https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/apa-itu-fibromyalgia-penyakit-yang-diderita-lady-gaga)
  2. Sehatfresh.com: Komplikasi Penyakit Fibromyalgia atau Rasa Nyeri Kompleks: (https://www.sehatfresh.com/komplikasi-penyakit-fibromyalgia-atau-rasa-nyeri-kompleks/)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *