Gula Batu vs Gula Pasir

Gula, bagaimanapun juga dibutuhkan tubuh untuk bermetabolisme. Walau jika terlalu banyak akan mengundang penyakit. Salah satu pilihan mengkonsumsi gula adalah gula batu. Baik gula batu dan gula pasir ada pada banyak jenis minuman dan makanan di Indonesia. Orang menganggap jika gula batu vs gula pasir lebih sehat gula batu. Padahal kandungan nutrisi keduanya tidak terlalu berbeda.

Lalu bagaimana manfaat gula batu dan efek sampingnya? Apa perbedaan gula batu dan gula pasir? Kita akan membahas tentang apa itu gula batu atau gula kristal. Beserta dengan kandungan yang tersusun di dalamnya.

Mengenal Gula Batu

Gula batu adalah salah satu jenis dari pemanis yang ada di pasar Indonesia. Banyak yang salah menilai jika gula kristal lebih sehat ketimbang gula pasir. Padahal gula batu terbuat dari bahan yang sama yaitu gula. Beda gula batu dan gula pasir pada dasarnya hanya gula batu dibuat menjadi kristal, sedangkan gula pasir apa adanya.

Pada prosesnya, gula batu terbuat dari larutan gula cair yang telah jenuh. Artinya tidak dapat larut lagi dalam air. Bahan dasar gula batu adalah dari jenis gula apapun: gula putih, gula tebu, juga gula merah. Gula batu sering ditemukan pada minuman dan makanan penutup. Rasa manisnya yang ringan lebih menyegarkan dan pas ketika untuk menemani bersantap beberapa jenis camilan. Oleh karenanya, banyak yang salah sangka jika gula batu adalah gula yang lebih sehat.

Bahan Gula Batu

Sebelum jauh membahas beda gula batu dan gula pasir serta efek sampingnya, kita akan melihat gula batu terbuat dari apa. Juga, akan kita bandingkan dengan nutrisi yang ada dengan gula pasir.

Jadi, gula batu terbuat dari apa? Pemanis yang disebut juga dengan gula kristal ini dibuat dari larutan gula yang kemudian dikristalisasi. Bentuknya kemudian menjadi padat atau jenuh, dan kasar, seperti batu. Bahan gula batu yang adalah larutan gula ini juga terdapat pada gula cair yang biasa ditemukan dalam pemanis minuman modern.

Secara rinci komposisi dan bahan gula batu yaitu:

  • Gula: 15 gr
  • Kalori: 60
  • Karbohidrat: 15 gr
  • Serat: 0 gr
  • Total lemak: 0 gr
  • Protein: 0 gr
  • Sodium: 0 gr

Sedangkan untuk gula pasir perbandingannya:

  • Gula: 13 gr
  • Kalori: 49
  • Karbohidrat: 13 gr
  • Serat: 0 gr
  • Total lemak: 0 gr
  • Protein: 0 gr
  • Sodium: 0 gr

Kita dapat melihat dari perbandingan perbedaan gula batu dan gula pasir di atas. Tidak jauh berbeda komposisinya bukan? Akan tetapi jika dilihat lebih jauh lagi, gula batu adalah gula yang tidak lebih sehat ketimbang gula pasir. Dengan kandungan gula lebih banyak, serta kalori dan karbohidrat. Ini karena bahan gula batu sebenarnya hanyalah gula biasa yang kemudian dikristalisasi. Itu hanya mengubah bentuk, dan tidak khasiat gula batu.

Beda gula batu dan gula pasir tidak ada; mereka terbuat dari sukrosa. Hanya gula kristal memiliki lebih banyak air. Anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang batas asupan gula yaitu 50 gram per hari maksimal.

gula batu vs gula pasir adalah

Manfaat Gula Batu

Apakah ada khasiat gula batu? Tentunya, jika dikonsumsi dengan benar, gula batu adalah sesuatu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan energi. Gula, seperti gula batu vs gula pasir, dan bahkan madu murni menjadi karbohidrat sederhana, yang dalam sistem pencernaan akan terurai dan menjadi glukosa. Ini terjadi dalam waktu singkat, sehingga dengan mengonsumsi gula batu artinya Anda mendapatkan sumber energi dengan cepat juga.

Bagi Anda yang tidak menyukai rasa terlalu manis, manfaat gula batu yaitu menyediakan rasa yang aman di lidah. Ini karena gula batu dibuat dari gula pasir dan campuran air. Molekul gula larut dalam air, menyebabkan hasil akhir khasiat gula batu yang tidak terlampau manis. Kita mendapatkan manfaat gula batu ini dalam beberapa minuman, yang pada akhirnya justru membuat minuman itu lebih enak karena rasanya yang pas.

Apa Manfaat Gula Batu untuk Diabetes?

Beberapa kali kita mungkin mendengar ada manfaat gula batu untuk diabetes. Itu tentu tidaklah benar. Gula batu, seperti pada umumnya gula, justru memiliki bahaya. Gula yang dikonsumsi secara berlebihan hasilnya pasti buruk bagi tubuh kita. Penelitian bahkan telah membuktikan bahayanya gula batu untuk diabetes.

Beberapa dari kita mungkin masih salah memahami bahwa gula batu untuk diabetes jauh lebih aman daripada gula pasir. Itu anggapan salah. Gula kristal justru meningkatkan penyakit diabetes dan juga jantung. Tidak hanya itu saja, risiko obesitas dan gigi berlubang bisa terjadi. Oleh karenanya, terapkan aturan kesehatan agar mendapatkan khasiat gula batu dan bukannya risiko penyakit berbahaya.

Anda perlu memiliki aturan ketat terhadap penggunaan gula mengingat bahaya gula batu. Namun meski begitu, ingat selalu Anda membutuhkan gula untuk metabolisme. Gunakan secukupnya.

Bahaya Gula Batu

Mengapa Anda sebaiknya mengonsumsi gula dengan aturan yang ketat? Ini demi kebaikan Anda sendiri. Tentu Anda tak ingin kenikmatan mengonsumsi makanan manis digantikan dengan bahaya gula batu yang mendatangkan penyakit kronis.

Manfaat gula batu dan efek sampingnya tergantung dari bagaimana Anda mengonsumsi gula tersebut. Jika terlalu banyak, maka bukannya manfaat, akan tetapi bahaya gula batu yang mengintai. Itu menyebabkan penyakit jantung dan diabetes terjadi. Bagi Anda yang sudah memiliki kedua penyakit tersebut, disarankan mengganti gula dengan stevia dan sorbitol, atau memilih produk kemasan zero sugar. Anda yang ingin memulai hidup sehat sejak dini agar bisa menikmati masa tua dengan aman juga disarankan mengikuti gaya hidup itu.

Selain dari penyakit berbahaya, manfaat gula batu dan efek sampingnya yang merugikan yaitu membuat gigi berlubang. Pada saat menempel pada gigi, bakteri penyuka gula batu akan mengambilnya sebagai makanan namun meninggalkan asam pengikis gigi sebagai gantinya.

Terlalu banyak mengonsumsi gula kristal juga tidak baik untuk berat badan. Itu menyebabkan obesitas. Dan jika obesitas sudah menyerang, maka komplikasi lain dengan mudah terjadi seperti gangguan pencernaan hingga penyakit jantung

Kita telah melihat bagaimana perbedaan gula batu dan gula pasir. Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap keduanya. Itu karena gula batu terbuat dari gula yang sama dengan gula pasir dan gula-gula lain. Oleh karenanya, disarankan Anda memiliki aturan ketika mengkonsumsinya. Sebagai kesimpulan akhir, manfaat gula batu baru akan terasa jika Anda menggunakannya dengan tepat. 

Referensi:

  1. Nourish: Rock sugar: are there health benefits: https://www.webmd.com/diet/rock-sugar-health-benefits#1
  2. The Health Site: Is rock sugar healthier than table sugar: https://www.thehealthsite.com/fitness/is-rock-sugar-healthier-than-table-sugar-query-b0217-467945/
  3. Shreeji Clinic: Myth: rock sugar is healthier than regular sugar: https://www.shreejiclinic.net/myth-rock-sugar-is-healthier-than-regular-sugar/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai