Krisis Tiroid
Krisis Tiroid adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh hormon tiroid yang melepaskan terlalu banyak hormon atau hipertiroidisme.Tiroid adalah sebuah kelenjar berbentuk kupu- kupu yang letaknya berada persis di bawah jakun. Kelenjar ini berfungsi sebagai penghasil hormon tiroksin yang merupakan agen penting pengelola metabolisme tubuh termasuk daya kerja jantung. Dalam patofisiologi tiroid, krisis Tiroid dapat terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yang sangat tinggi sehingga jika kondisi semacam ini dibiarkan tanpa penanganan dapat membahayakan jiwa.
Kelenjar Tiroid menghasilkan dua jenis hormon yaitu tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3) yang berperan penting dalam mengatur kerja organ-organ tubuh. Kedua hormon tiroksin yang dihasilkan kelenjar tiroid tersebut baru dapat bekerja dengan bantuan TSH atau Tyroid Stimulating Hormone yang dihasilkan oleh salah satu kelenjar di otak. Keberadaan TSH ini juga mempengaruhi kadar hormone tiroksin dalam tubuh. Nilai normal tiroid adalah antara 0,4-4,0 mIU/L. Sedangkan Nilai normal tiroid pada penderita Krisis Tiroid adalah 0,038 μIU/mL.
Penyebab Dan Faktor Resiko
Sejauh ini tidak banyak penjelasan yang bisa diperoleh tentang penyebab pasti mengapa kondisi krisis tiroid akibat hipertiroidisme ini bisa terjadi, hanya saja para ahli dalam patofisiologi tiroid mengaitkan penyakit grave atau grave illness sebagai penyebab utama disamping penyakit kelainan autoimun. Penyakit grave lebih cenderung terjadi pada wanita dibanding pada pria dan faktor keturunan yang berasal dari gen yang sama dapat memperbesar peluang terjadinya penyakit grave. Disamping penyakit grave beberapa faktor berikut juga diduga ikut memperbesar peluang terjadinya krisis tiroid.
Berbagai resiko yang diperoleh, antara lain :
- Kadar yodium berlebih yang merupakan pembangun hormone T3 dan T4 dimana nilai normal tiroid adalah 0,038 μIU/mL
- Kehadiran radang tiroid yang menimbulkan kebocoran T3 dan T4 keluar dari kelenjarnya
- Tumor pada alat reproduksi
- Konsumsi tetraiodothyronine secara berlebihan karena obat-obatan sehingga mempengaruhi nilai normal tiroid.
Gejala Thyroid Crisis
Kondisi krisis tiroid membuat adanya pelepasan hormone tiroksin yang di luar kendali sehingga mengakibatkan seluruh metabolisme tubuh melakukan fungsinya secara berlebihan atau yang biasa. Ilmu patofisiologi tiroid menyebut gejala tirotoksikosis.
Berbagai gejala thyroid crisis, mencakup :
- Adanya penurunan berat badan yang drastis walau tidak sedang sakit dan nafsu makan berada pada kondisi yang baik bahkan cenderung meningkat
- Munculnya tremor, gerakan tangan yang cepat akibat kelemahan otot
- Rasa haus terus menerus, selalu merasa kepanasan dan tidak tahan panas
- Mudah emosi, tersinggung dan gugup
- Mual, muntah dan diare
- Rambut yang rapuh, kulit panas dan terasa lembab
- Gangguan ritme jantung pada beberapa kasus
- Adanya gondok yang bengkak dan berdenyut
Diagnosa
Upaya deteksi terhadap gejala-gejala hipertiroidisme secara patofisiologi tiroid dilakukan dengan berbagai pengujian.
Berbagai macam pengujian yang dimaksud ialah :
- Tes untuk mengetahui keseimbangan hormon melalui tes hormone sehingga diketahui apakah nilai normal tiroidnya.
- Pemeriksaan ultrasonografi untuk memastikan ukuran tiroid
- Skintigrafi tiroid yaitu pemeriksaan dengan foto tiroid
- Tes Gliserida dilakukan untuk mengetahui adanya penurunan yang diakibatkan oleh adanya aktivitas metabolisme tubuh yang berlebihan
- USG tiroid untuk mengetahui serapan dan kepekaan yodium
Komplikasi
Mengingat tiroksin berperan vital dalam kinerja organ dan sel tubuh maka kondisi hipertiroidisme yang menyebabkan tirotoksikosis secara langsung juga memicu adanya komplikasi pada organ tubuh lainnya salah satunya yang utama adalah menyebabkan kontraksi bahkan gagal jantung.
Krisis Tiroid juga menimbulkan berbagai kecacatan seperti :
- Penurunan kinerja bola mata sehingga mempengaruhi ketajaman penglihatan
- Kebingungan mental, rasa gembira yang luar biasa
- Penurunan fungsi otot dan tulang
Pengobatan
Jenis-jenis penanganan yang dilakukan untuk mengatasi hipertiroidisme beragam mulai penggunaan obat, pembedahan yodium atau radioaktif. Pengobatan yang dilakukan lebih ditujukan untuk menghentikan sekresi tiroid berlebih sehingga dapat dikendalikan hingga batas normal. Upaya pembedahan dengan yodium radioaktif adalah pilihan lain untuk menjadi pilihan jika pengobatan medis gagal dilakukan dan diindikasikan sebelum pasien berusia 40 tahun.
Referensi
- aic – thyroid crisis : https://www.aic.cuhk.edu.hk/web8/thyroid_crisis.htm
- amboss – Hyperthyroidism and thyrotoxicosis : https://www.amboss.com/us/knowledge/Hyperthyroidism_and_thyrotoxicosis
- healthline – how to treat hypertiroidism : https://www.healthline.com/health/hyperthyroidism#treatment