Polusi Udara Dalam Ruangan
- Pengertian polusi udara dalam ruangan
- Siapa yang berisiko dari kualitas udara dalam ruangan yang buruk?
- Gejala polusi udara dalam ruangan dan masalah kesehatan
- Apa efek dari kualitas udara dalam ruangan yang buruk?
- Polusi akibat asap karpet
- Sumber polutan cat dan VOC
- Racun dalam panci dan wajan anti lengket
- Seni dan kerajinan dan masalah kesehatan
- Pembersih dan disinfektan rumah tangga yang berbahaya
- Asap bekas rokok bagi anak dan dewasa
- Mencegah polusi dalam ruangan dengan ventilasi
- Referensi :
Pengertian polusi udara dalam ruangan
Pencemaran udara seringkali tidak dapat dilihat, namun bau yang dihasilkan dapat tercium dan mengganggu. Polusi udara dalam ruangan adalah polusi yang dihasilkan dari berbagai macam bahan kimia, produk, bahkan hewan peliharaan yang mencemari udara didalam ruangan. Pencemaran udara dapat memperburuk, mengiritasi, dan dalam beberapa kasus menyebabkan kerusakan serius.
Beberapa polutan berbahaya telah ada sejak zaman manusia tinggal di gua. Pembakaran dari api dapat menghasilkan bahan kimia berbahaya. Selain dari hasil pembakaran dan bahan kimia, polutan dapat juga berasal dari bakteri dan jamur. Secara keseluruhan pencemaran udara dalam ruangan telah menyebabkan 3,8 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Polusi telah memicu berbagai penyakit seperti stroke dan kanker paru-paru .
Apapun penyebabnya, dan dari manapun asalnya, mampu mengidentifikasi sumber pencemaran udara dalam ruangan dapat membantu bernapas lebih mudah. Mengatasi penyebab polusi dapat mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang yang serius.
Siapa yang berisiko dari kualitas udara dalam ruangan yang buruk?
Setiap orang berisiko terkena sumber polusi udara dalam ruangan. Orang yang menderita COPD, asma, bronkiektasis, atau kondisi paru-paru lainnya memiliki kemungkinan mengalami gejala yang lebih parah akibat kualitas udara yang buruk.
Orang dengan gangguan paru – paru yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan akan terpapar lebih lama dengan polutan udara. Zat – zat seperti asap rokok, bahan pembersih dan jamur adalah hal yang paling sering dihadapi oleh penderita gangguan paru – paru.
Anak-anak sangat rentan terhadap kualitas udara dalam ruangan yang buruk karena paru-paru mereka masih berkembang. Saluran udara mereka lebih kecil, sehingga peradangan yang disebabkan oleh polusi dapat menyebabkan paru – paru lebih mudah menyempit daripada pada orang tua. Polusi juga dapat berinteraksi dengan alergen hingga menyebabkan asma pada anak.
Gejala polusi udara dalam ruangan dan masalah kesehatan
Polutan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, sumber pencemaran udara dalam ruangan dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sakit kepala, iritasi hidung dan tenggorokan, kelelahan, dan pusing. Gejala mirip asma dapat muncul seiring dengan paparan plutan. Beberapa orang akan mengalami gejala seperti pilek.
Masalah kesehatan jangka panjang bisa sangat serius. Terkadang bertahun-tahun setelah terpapar, seseorang dapat menderita masalah jantung, penyakit pernapasan, dan bahkan kanker. Belum dapat dipastikan mengenai bahan kimia apa yang dapat menyebabkan penyakit tersebut. Terlebih lagi beberapa orang sangat sensitif terhadap polutan tertentu.
Apa efek dari kualitas udara dalam ruangan yang buruk?
Jika seseorang menghirup udara yang tercemar selama berhari-hari atau berminggu-minggu, efek pertama yang akan muncul adalah tenggorokan kering atau batuk gatal. Sesak napas, mengi atau hidung gatal atau berair dapat muncul seiring dengan polutan yang masuk ke paru – paru.
Polusi udara dalam ruangan memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan risiko pneumonia, COPD dan kanker paru-paru. Polusi di rumah Anda juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Bagi orang yang memiliki alergi biasanya akan mengalami mata gatal dan berair, hidung berair, dan sinus yang meradang dan bengkak. Bernapas melalui hidung juga bisa sulit, dan mungkin mengalami batuk gatal. Jika Anda menderita asma, efek negatif yang muncul dapat bertambah buruk terutama jika terjadi reaksi alergi terhadap polutan di udara. Beberapa jenis sumber pencemaran udara dalam ruangan lebih berbahaya daripada yang lain. Zat berbahaya seperti asbes dan radon dapat menyebabkan efek yang sangat serius jika terpapar dalam waktu lama.
Polusi akibat asap karpet
Saat karpet baru dipasang, ada kemungkinan besar karpet akan melepaskan bahan kimia dari lapisan vinilnya dan lem yang digunakan untuk menahan karpet ke lantai. Vinil dan lem adalah zat pencemar udara. Pelepasan bahan kimia ini dikenal sebagai off-gassing. Beberapa bahan kimia ini telah dikaitkan dengan sakit kepala, pusing, mual, sesak napas (dispnea), dan reaksi seperti asma.
Anak-anak kecil mungkin terpapar lebih banyak dengan polutan karena mereka menghabiskan waktu lebih lama di atas karpet. Anak-anak yang menderita asma dan alergi mungkin memiliki waktu yang sangat sulit tergantung pada sensitivitas mereka.
Bahan kimia pada karpet dapat hilang seutuhnya setelah lima tahun pemasangan, tetapi sebagian besar pelepasan gas terjadi dalam beberapa bulan pertama. Menjaga ventilasi dan aliran udara lancar selama tiga hari setelah pemasangan dapat mencegah polutan udara masuk ke dalam tubuh. Pastikan kipas selalu menyala dan jendela tetap terbuka.
Jika memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap bahan kimia, karpet mungkin bukan pilihan terbaik. Gunakan lantai tanpa pelapis, permadani, atau pilih karpet dengan serat alami.
Sumber polutan cat dan VOC
Cat rumah yang biasa digunakan penuh dengan senyawa organik yang mudah menguap, juga dikenal sebagai VOC. VOC dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam konsentrasi yang cukup tinggi, dan lapisan cat baru memberikan efek buruk pada kualitas udara. VOC adalah zat pencemar udara.
Sebagian besar VOC yang dikeluarkan dalam cat baru hilang pada saat cat mengering, tetapi tidak semuanya. Beberapa yang mungkin akan bertahan lama dan membahayakan kesehatan. Beberapa dari VOC ini dikenal sebagai karsinogen, artinya mereka telah dikaitkan dengan kanker. Bahan kimia ini termasuk metilen klorida dan benzena.
Racun dalam panci dan wajan anti lengket
Alat masak anti lengket telah digunakan sejak tahun 1940, namun faktanya tidak ada jaminan keamanan pada peralatan masak tersebut. Salah satu bahan kimia yang digunakan pada wajan anti lengket telah dikaitkan dengan kanker ginjal, tiroid, prostat, kandung kemih, dan ovarium. Bahan kimia yang menyebabkan resiko penyakit ini adalah PFOA. Namun saat ini sebagian besar penggunaan PFOA telah dihilangkan.
Namun, bahan kimia beracun kedua dapat dilepaskan dari pemanasan berlebih pada peralatan masak anti lengket. Alat masak anti lengket melepaskan asap beracun ketika dipanaskan lebih dari 500 F. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang dikenal sebagai “flu teflon,” dan bahkan dapat membunuh burung peliharaan. Berhati-hatilah agar panci dan wajan anti lengket tidak terlalu panas. Jika perlu membakar atau memanaskan makanan, gunakan peralatan masak yang terbuat dari bahan lain seperti besi tuang untuk menghindari masalah ini.
Seni dan kerajinan dan masalah kesehatan
Anda dan anak-anak akan bernapas lebih lega jika membuat kerajinan di luar ruangan. Banyak perlengkapan seni dan kerajinan mengandung polutan udara. Cat, lem, dan spidol memiliki zat pencemar udara. Hal ini termasuk pada tanah liat polimer yang dapat melepaskan racun jika dipanggang terlalu lama. Lakukan pekerjaan seni di luar ruangan demi kesenangan dan keamanan.
Pembersih dan disinfektan rumah tangga yang berbahaya
Pada setiap rumah yang menggunakan beberapa jenis pembersih dan disinfektan. Ketika zat-zat ini berinteraksi di udara yang Anda hirup, mereka dapat membentuk VOC kompleks yang telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Satu studi menemukan bahwa risiko asma dan masalah pernapasan lainnya meningkat semakin lama seseorang menghabiskan waktu sebagai pembersih profesional. Alat pembersih berupa penyemprot merupakan sumber polutan udara yang tak bisa dihindari. Pembersih kaca, penyegar udara, dan semprotan furniture dapat memicu gejala asma yang lebih tinggi. Pemutih klorin memberikan efek negatif tersendiri bagi kesehatan. Dilaporkan bahwa pengguna pemutih klorin rumah tangga mengalami risiko eksim, asma, dan alergi yang lebih tinggi.
Asap bekas rokok bagi anak dan dewasa
Asap rokok sangat mematikan. Jutaan orang meninggal setiap tahunnya akibat terpapar asap rokok. Asap rokok tidak dapat dihilangkan dengan menyaringnya, memberikan ventilasi, atau memisahkan perokok dari bukan perokok. Perokok pasif cenderung akan mengalami batuk gatal dan lebih parahnya mengalami TBC.
Masalah kesehatan yang ditimbulkan racun ini pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak rentan terhadap gejala dan infeksi pernapasan, serta infeksi telinga . Untuk anak-anak itu membuat serangan asma lebih sering dan lebih parah, dan telah dikaitkan dengan risiko sindrom kematian bayi mendadak yang lebih besar. Orang dewasa lebih berisiko terkena penyakit jantung , stroke, dan kanker paru-paru ketika mereka terpapar asap rokok.
Langkah terbaik adalah menghindari asap rokok. Berhentilah merokok dan jangan biarkan orang merokok di sekitar Anda atau di dalam mobil baik dalam kondisi jendela terbuka maupun tertutup. Pilihlah restoran yang tidak mengizinkan merokok. Pastikan sekolah dan penitipan anak tidak mengizinkan merokok.
Mencegah polusi dalam ruangan dengan ventilasi
Ventilasi yang tepat membantu mengurangi sejumlah besar polutan dalam ruangan dari rumah, sekolah, atau kantor. Ventilasi adalah solusi yang baik untuk mengatasi sumber polusi udara dalam ruangan. Ventilasi juga memungkinkan lebih banyak udara luar masuk ke dalam, dan tempat-tempat dengan konsentrasi kabut asap yang tinggi. Ventilasi udara dapat mengurang masuknya zat berbahaya dalam ruangan. Ventilasi telah terbukti mengurangi tungau debu, jamur, dan organisme lain yang berkontribusi terhadap sumber polusi udara dalam ruangan.
Referensi :
- notre-planete : Pollution de l’air intérieur https://www.notre-planete.info/environnement/pollution_air/pollution-air-interieur.php
- onhealth : What’s Causing Your Indoor Air Pollution? https://www.onhealth.com/content/1/indoor_air_pollution
- British lung foundation : Indoor air pollution https://www.blf.org.uk/support-for-you/indoor-air-pollution/causes