Perikarditis Akut

Etiologi Perikarditis

Perikarditis adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab rasa sakit di dada sebelah kiri secara tiba-tiba. Perikarditis menurut etiologinya dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu perikarditis yang dapat disebabkan oleh infeksi dan bukan infeksi. 

  1. Infeksi 

Infeksi terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Infeksi virus seperti coxsackievirus A dan B, virus hepatitis, virus human immunodeficiency, influenza, virus campak, virus gondongan, dan virus varicella.
  • Infeksi jamur paling umum pada pasien immunocompromised yaitu blastomyces dermatitidis, spesies candida, dan histoplasma capsulatum.
  • Infeksi bakteri: mycobacterium tuberculosis.
  1. Bukan infeksi

Penyebab bukan infeksi biasanya disebabkan oleh:

Pemahaman Perikarditis

Apa itu perikarditis? Perikarditis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan perikardium, maka dari itu penderita biasanya sering merasakan gejala sakit dada. Perikardium adalah lapisan tengah pada jantung yang jika terjadi gangguan dapat menimbulkan rasa nyeri dada sebelah kiri. Perikarditis adalah manifestasi kardiovaskular AIDS yang paling umum terjadi. Tingkat kematian perikardial terutama perikardial AIDS mencapai sekitar 80% jika tidak diobati. Perikarditis juga dapat muncul sebagai komplikasi dari serangan jantung (rasa jantung nyeri). Perikarditis pasca serangan jantung dapat berkembang dua sampai empat hari setelah infark akut dan hasil reaksi antara perikardium dan miokardium.

Symptoms Perikarditis

Gejala dari perikarditis, yaitu:

  • Gangguan muskuloskeletal
  • Demam, flu dan batuk kronis
  • Kondisi psychosocial
  • Kondisi serangan jantung serius
  • Nyeri dada kiri
  • Dada kiri sesak (sesak nafas).

Patofisiologi Perikarditis

Respon serangan jantung pada penyakit nyeri dada perikarditis dapat menghasilkan cairan serosa atau purulen atau fibrinous material yang padat. Pada perikarditis virus, serosa yang dihasilkan volumenya rendah dan menghilang secara spontan. Perikarditis neoplastik, tuberkulosis, dan purulen dapat dikaitkan dengan efusi besar yang eksudatif, hemoragik, dan leukosit. Meskipun jarang terjadi efusi perikardial yang besar dapat menumpuk dengan cepat dan menghambat pengisian diastolik jantung kanan dan menyebabkan terganggunya fungsi pada jantung kanan dan menyebabkan kematian.

Perikarditis yang berkepanjangan dapat menyebabkan akumulasi cairan perikardial yang terus menerus yang membentuk lapisan tebal yang mengelilingi miokardium dan menyebabkan radang perikardium kronis.

perikarditis akut

Prognosis Perikarditis

Umumnya perikarditis akut bersifat jinak dan sembuh sendiri, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat maka akan dipersulit dengan gangguan pada jantung, radang pada jaringan perikardium atau rekurensi. Maka dari itu biasanya penderita perikarditis akut akan mengalami gangguan sering nyeri dada yang berulang selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sebenarnya gejala awal dari perikarditis yang disebabkan oleh virus adalah yang paling parah sedangkan kekambuhan biasanya hanya muncul dengan rasa nyeri di bagian dada tiba-tiba.

Diagnosis Perikarditis

Diagnosis perikarditis dapat dilakukan dengan melakukan EKG, X-ray, ekokardiogram, MRI jantung, dan CT scan pada bagian jantung. Peradangan miokard superfisial diyakini menjelaskan 4 tahap perubahan EKG yang terlihat selama perikarditis akut. Evolusi perubahan EKG ini membantu membedakan perikarditis, repolarisasi dini, dan serangan jantung akut. Berikut adalah gambar perubahan hasil EKG dari pasien perikarditis akut.

Selain itu juga dapat dilakukan diagnosis fisik yaitu dengan melihat:

  • Perubahan serius pada tanda-tanda vital, dan perhatian khusus pada tanda-tanda syok
  • Denyut nadi yang semakin lemah
  • Peningkatan tekanan vena jugularis
  • Perubahan suara jantung dan paru-paru
  • Keluhan jantung sakit
  • Dan pembengkakan pada kaki

Tatalaksana Perikarditis

Pengobatan andalan bagi pasien penderita perikarditis akut adalah dengan cara memberikan pereda nyeri agar meredakan rasa nyeri jantung pada penderita dan resolusi peradangan. Jika tidak ada kontraindikasi, maka pemberian anti inflamasi non steroid (NSAID) adalah pilihan paling efektif karena lebih aman dengan dosis efektif terendah untuk durasi paling cepat yang diperlukan. NSAID direkomendasikan untuk pasien dengan resiko tinggi gastrointestinal. Pasien tersebut termasuk pasien dengan usia diatas 65 tahun, memiliki riwayat tukak lambung, atau orang-orang yang mengkonsumsi aspirin, kortikosteroid, atau antikoagulan bersamaan.

Referensi :

  1. Australian Family Phsycian: Nyeri Dada: https://www.racgp.org.au/afp/2017/november/pericarditis/
  2. American Family Physician: Perikarditis Akut: https://www.aafp.org/afp/2007/1115/p1509.html
  3. Journal of American College of Cardiology: Komplikasi Perikarditis: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0735109716353207?via%3Dihub 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai