Rontgen Dada

Apa arti rontgen atau X-ray? Arti rontgen adalah tes pencitraan umum yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk membantu dokter melihat bagian organ dalam tubuh pasien tanpa harus membuat sayatan atau pembedahan. Fungsi rontgen adalah membantu mendiagnosis, memantau, dan merawat banyak kondisi medis.

Apa itu rontgen dada atau rongsen thorax? Thorax atau toraks adalah bagian tubuh yang tersusun dari ruas tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Posisi toraks adalah membentang dari leher sampai diafragma (tidak termasuk otot atas). Rontgen dada atau rontgen thorax adalah tes pemeriksaan thorax yang menunjukkan rontgen paru, trakea, bronkus dan pleura (lembaran yang mengelilingi paru-paru). Tes pemeriksaan thorax ini menggunakan alat radiografi yaitu seperangkat teknik untuk menghasilkan gambar dada atau foto thorax dan struktur internal pasien menggunakan sinar X-ray.

Sinar-X menggunakan gelombang elektromagnetik dan radiasi pengion untuk membuat gambar bagian dalam tubuh. Apa pengertian gelombang dan apa yang dimaksud dengan elektromagnetik? Gelombang adalah hasil getaran sedangkan apa yang dimaksud dengan elektromagnetik adalah medan magnet. Dengan kata lain, pengertian gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tercipta sebagai hasil getaran antara medan listrik dan medan magnet yang terdiri dari medan magnet dan listrik yang berosilasi.

Pencitraan sinar-X membuat gambar atau foto bagian dalam tubuh pasien. Apa pengertian foto sinar-X? Pengertian foto adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian tubuh dalam berbagai warna hitam dan putih. Hal ini karena jaringan yang berbeda menyerap jumlah radiasi yang berbeda. Kalsium dalam tulang paling banyak menyerap sinar-X sehingga tulang terlihat putih. Lemak dan jaringan lunak lainnya kurang menyerap dan tampak abu-abu. Udara paling sedikit menyerap, sehingga paru-paru tampak hitam.

Ruang rontgen dada terdiri dari:

  • Mesin x-ray yang dilengkapi dengan tabung sinar-X dan pelat yang berisi film
  • Panel kontrol di ruang staf medis yang terpisah dengan kaca pelindung

Tujuan rontgen dada

Tujuan rontgen thorax adalah untuk menghasilkan foto organ dalam tubuh dan kegunaan foto adalah untuk mempelajari dan mengevaluasi:

  • Rontgen paru, trakea, bronkus dan pleura atau selebaran yang mengelilingi paru
  • Jantung dan pembuluh darah besar (aorta dan arteri pulmonalis)
  • Tulang belakang dan tulang rusuk.

Rongsen dada digunakan untuk mencari:

  • Bakteri seperti pneumokokus dan TBC, virus atau jamur infeksi paru
  • Adanya infiltrat paru, infiltrat paru adalah zat abnormal yang terakumulasi secara bertahap di dalam sel atau jaringan paru. Dari perspektif patofisiologis, infiltrat paru adalah benda asing bagi paru-paru yang terakumulasi dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya
  • Peradangan pada bronkus atau bronkitis
  • Kanker
  • Penumpukan cairan atau radang selaput dada
  • Kantung udara abnormal atau pneumothora
  • Kelainan tulang belakang, tulang rusuk atau jantung.

Rontgen dada disarankan bila terjadi:

  • Nyeri di tulang rusuk
  • Batuk dan demam berkepanjangan
  • Auskultasi paru abnormal
  • Kesulitan bernapas.

Prosedur rontgen dada

Prosedur ini melibatkan posisi tubuh antara mesin yang menghasilkan sinar-X dan pelat yang membuat gambar secara digital atau dengan film sinar-X. Untuk mendapatkan tampilan depan dilakukan:

  • Rontgen thorax PA atau posterioranterior. Rontgen thorax PA adalah jenis rontgen dada yang paling umum dan disukai. Sinar X-ray mengenai bagian posterior dada sebelum bagian anterior. Untuk mendapatkan gambar dada, pasien diminta untuk berdiri dengan dada menempel pada film, mengangkat lengan ke atas atau samping, memutar bahu ke depan, menarik napas dalam beberapa kali dan menahannya selama beberapa detik. Teknik menahan nafas ini umumnya membantu mendapatkan gambaran yang jelas tentang jantung dan paru
  • Rontgen AP atau anteriorposterior, jenis rontgen dada ini biasanya kurang disukai karena gambaran jantung dan mediastinum kurang jelas dan terfokus. Untuk mendapatkan foto thorax AP, pasien diminta berdiri dengan punggung menempel pada film. Jika pasien tidak dapat berdiri, foto thorax AP juga dapat diambil dengan posisi duduk atau telentang di tempat tidur
  • Dekubitus, yaitu jenis sinar-X yang menunjukkan pandangan frontal dada saat pasien berbaring miring. Ronsen dekubitus dapat dilakukan untuk menilai udara di dalam paru, adanya cairan bebas atau obstruksi jalan napas.

Untuk mendapatkan tampilan samping (lateral), gambar lateral biasanya diambil untuk melengkapi tampilan frontal. Gambar lateral berguna untuk melokalisasi lesi karena memungkinkan analisis 3 dimensi. Untuk mendapatkan gambaran lateral, pasien diminta memutar dan meletakkan satu bahu di piringan, mengangkat tangan ke atas kepala, menarik napas dalam dan menahannya.

Chest X-ray

Bagaimana pemeriksaan rontgen dada dilakukan?

  • Ahli radiologi yang melakukan pemeriksaan ini akan meminta pasien mengganti pakaian dengan baju standar medis dari laboratorium atau rumah sakit, dan pasien diminta untuk melepas asesoris logam seperti kalung atau kacamata karena akan mengganggu proses pengambilan gambar
  • Selama pemeriksaan pasien akan berada di antara tabung sinar-X dan pelat yang berisi film, dada menempel pada pelat dan lengan terangkat
  • Saat proses pengambilan gambar, ikuti instruksi para ahli medis untuk mengembangkan paru dan menahan pernapasan
  • Hasil gambar dapat dilihat dalam sekitar 15 menit dan laporan akan dikirim ke dokter yang merawat pasien. Dokter yang akan menjelaskan hasilnya dan menginformasikan tindakan yang akan diambil.

Anamnesis rontgen dada

Tidak ada komplikasi yang terkait langsung dengan prosedur ronsen dada ini karena tidak ada radiasi yang tertinggal di tubuh pasien setelah pemeriksaan sinar-X. Pasien terpapar sinar X, namun kuantitas radiasi yang diberikan relatif kecil dan tidak berbahaya serta tidak menimbulkan perasaan kesakitan. Bagi wanita hamil, diharapkan untuk menginformasikan kehamilannya sebelum menjalani prosedur rontgen thorax karena dikuatirkan akan mempengaruhi janin dalam rahim.

Penilaian sistematis

Pendekatan mnemonik yang paling umum digunakan untuk menilai detail rontgen thorax adalah:

  • Trakea harus berada di tengah atau sedikit ke kanan. Jika menyimpang, periksa apakah itu karena posisi pasien atau penyebab patologis lainnya
  • Nilai tulang yang terlihat pada gambar dari atas ke bawah. Tepi tulang harus halus, jika tidak maka dapat diindikasikan patah tulang. Kepadatan tulang, edema atau lesi metastasis juga harus dievaluasi
  • Pada gambar thorax PA, lebar jantung harus kurang dari 50% dari lebar dada. Pada gambar thorax AP, harus antara 50-60% dari lebar dada
  • Diafragma kanan biasanya lebih tinggi dari kiri. Sudut kostofrenia dan kardiofrenik harus terlihat jelas, sudut yang tumpul mungkin mengindikasikan efusi
  • Tepi hati harus didefinisikan dengan jelas. Jika tidak, mungkin ada konsolidasi di lobus paru yang berdekatan
  • Periksa apakah ada tanda paru normal di kedua bidang, massa buram, konsolidasi atau cairan
  • Periksa aorta dan pembuluh paru, kenop aorta harus terlihat
  • Gelembung lambung yang normal dapat dilihat di bawah diafragma kiri
  • Hilum kiri biasanya lebih tinggi dari kanan. Kelenjar getah bening yang terlihat di sekitar hila merupakan temuan abnormal.

Referensi

  1. Radioapedia: Chest Radiograph: https://radiopaedia.org/articles/chest-radiograph
  2. Physiopedia: Chest X-Rays: https://www.physio-pedia.com/Chest_X-Rays
  3. NIH: Chest X-Ray: https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/chest-x-ray

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *