Penyakit Kawasaki

Sakit Kawasaki disebut pula sindrom Kawasaki. Sakit Kawasaki pertama kali dijelaskan di Jepang oleh Tomisaku Kawasaki di warsa 1967. Sindrom Kawasaki muncul di seluruh dunia dengan kasus terbesar di Jepang. Kejadian sindrom Kawasaki pertama di luar Jepang ditemukan di Hawaii di warsa 1976. Kawaski biasanya terjadi pada musim dingin-musim semi, serta wabah di seluruh masyarakat sudah ditemukan kadang-kadang. Penyakit Kawasaki mengakibatkan abses di dinding pembuluh darah berbentuk medium pada sekujur badan. Penyakit Kawasaki khususnya menyerang anak-anak. Sindrom Kawasaki paling umum terjadi pada anak laki-laki serta anak kecil. Penyakit Kawasaki adalah gangguan peradangan parah yang khususnya menjangkit anak kurang dari 5 tahun. Penyakit Kawasaki juga dikenal sebagai sindrom kelenjar getah bening mukokutan sebab penyakit Kawasaki menyerang pula kelenjar yang meradang sepanjang kontaminasi. Mayoritas penderita Kawaski ditangani di rumah sakit. Masalah jantung yang berat bisa muncul : penyakit Kawasaki biasanya memerlukan rawat inap.

Gangguan peradangan demam muncul di seluruh dunia, namun sudah jauh semakin sering pada masyarakat Asia, khususnya di Jepang. Diketahui biasanya muncul pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun, yang paling terserang sudah diestimasi 8,1 / 100.000 di inggris, 17.1/ 100.000 di AS dan 112/100.000 di Jepang. Sistem pengamatan Kawaski di Amerika Serikat sudah dipertahankan sejak warsa 1976. Di Amerika Serikat, penelitian berdasarkan masyarakat serta rawat inap mengestimasi insiden Kawaski sekitar 9 sampai 20 per 100.000 anak kurang dari 5 tahun. 

Penyakit Kawasaki,  Apa itu?

Penyakit Kawasaki merupakan vaskulitis sistematis demam yang berhubungan dengan disfungsi imunitas. Disertai ketiadaan penanganan, masalah ini diakibatkan oleh aneurisma koroner pada 25 hingga 30% kejadian. Penyakit Kawasaki merupakan pemicu paling sering dari gangguan jantung ditemukan pada anak-anak di negara industri serta bisa melahirkan ancaman gangguan jantung iskemik pada orang dewasa.

Gejala dini berupa miokarditis parah dengan gagal jantung, aritmia, endokarditis serta perikarditis. Dari aneurisma arteri koroner lalu bisa tercipta. Membran ekstravaskular pun dapat membengkak, di antaranya saluran pernapasan bagian atas, pankreas, saluran empedu, ginjal, selaput lendir serta kelenjar getah bening. 

Penyebab penyakit kawasaki

Penyebab sindrom mukosa adeno cutaneous ini tidak dipahami, walaupun sejumlah metode sudah diungkapkan. Penyebab Kawasaki disease belum ditemukan, namun para ahli tidak yakin bila Kawasaki disease menyebar dari orang ke orang. Beberapa hipotesa menghubungkan virus Kawasaki dengan bakteri, virus, atau aspek lingkungan yang lain, namun tidak ada yang yang terbukti. Epidemiologi serta gejala medis yang menampakkan munculnya kontaminasi atau respon kekebalan yang tidak wajar akan kontaminasi pada anak yang mempunyai tendensi bawaan. Kromosom khusus bisa menjadikan seorang anak lebih bisa terserang virus Kawasaki. 

Terdapat landasan genetik predisposisi, yang akan menggambarkan intensitas kasih sayang di Asia (Jepang).

Ada tiga faktor yang dipahami bisa menaikkan kemungkinan seorang anak terserang virus Kawasaki. Anak-anak kurang dari umur 5 tahun paling terancam terserang virus Kawasaki. Anak laki-laki lebih beresiko daripada anak perempuan mengalami demam Kawasaki. Anak-anak keturunan Asia atau Kepulauan Pasifik, misalnya Jepang atau Korea, mempunyai derajat demam Kawasaki yang lebih besar.

Gejala penyakit kawasaki

Penyakit Kawasaki adalah demam serius. Gejala Kawasaki di antaranya demam serius serta kulit terkelupas. Diagnosa ini memunculkan dalam anak usia kurang dari 5 tahun dengan suatu demam serius yang terjadi sepanjang satu atau dua pekan walaupun antipiretik serta antibiotik diikuti menurunnya keadaan normal. Indikasi Kawasaki umumnya timbul dalam tiga tahap. 

Gejala lain yang umum dihubungkan :

  • Suatu konjungtivitis dua sisi
  • Faringitis disertai lidah raspberry
  • Stomatitis
  • Cheilitis yang menyiksa (bibir merah serta pecah-pecah)
  • Rhinitis
  • Suatu eritema palmoplantar timbul pada hari ke-4 gangguan disertai edema di punggung tangan serta kaki
  • Ruam kulit
  • Nyeri kepala
  • Deskuamasi timbul kira-kira pekan ke-2 atau ke-3 pertumbuhan di tepi kuku-pulpa jari tangan serta kaki
  • Kelenjar getah bening serviks umum timbul
  • Sakit sendi, diare, sakit perut, mual, muntah bisa muncul
  • Gejala neurologis kadang mencuat : meningitis limfositik, ensefalitis, hipertensi intrakranial
  • Penyakit kuning sederhana menunjukkan gagal liver

Ancamannya yaitu jantung : miokarditis, perikarditis serta kerusakan arteri koroner (infark miokard) menguasai prognosis. Evaluasi fisik menampakkan sebuah sindrom peradangan yang tidak khusus : hyperleukocytosis disertai polynucleosis, derajat peradangan yang begitu besar (ESR), C reaktif protein (CRP) naik, fibrin naik, hiper alpha 2 globulinemia dan lain-lain kuantitas trombosit (trombositosis) serta IgE (imunoglobulin E).

Kemungkinan komplikasi

Penyakit Kawasaki adalah pemicu primer gangguan jantung didapat pada anak-anak. Tanpa komplikasi, perkembangan menguntungkan dalam masa kira-kira 3 pekan. Ini merupakan masalah jantung yang membebani prognosis : miokarditis, perikarditis serta khususnya serangan arteri koroner yang bisa mengakibatkan mortalitas tiba-tiba, kelainan detak jantung, gagal jantung parah, infark miokard, dll.

Terdapat aspek risiko di antaranya :

  • Umur di bawah 1 tahun
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Demam yang begitu lama
  • Kecepatan pengendapan yang begitu besar
  • Naiknya trombositosis
  • Naiknya igE yang berarti serta terus menerus

1,5% anak meninggal sepanjang periode perawatan sebab pecahnya aneurisma koroner atau infark miokard.

Diagnosis penyakit kawasaki

Tiada uji tertentu yang ada guna mendiagnosa demam Kawasaki. Dokter akan mengambil pengamatan biologis serta meminta uji darah serta urine guna mendukung diagnosa Kawasaki penyakit. 

Diagnosa di antaranya :  

  • Sampel urin
  • Uji darah
  • Tusukan lumbal

Penyakit Kawasaki

Pengobatan penyakit kawasaki

Positifnya yaitu Kawasaki umumnya bisa disembuhkan serta mayoritas pasien pulih dari Kawasaki tanpa gangguan berat. Mayoritas anak-anak dengan sakit Kawasaki pulih sepenuhnya. Menangani Kawasaki disease pada 10 hari sejak awal Kawasaki disease muncul bisa begitu menurunkan proyeksi kerusakan yang mungkin bertahan lama. Guna menurunkan kemungkinan komplikasi, dokter akan memulai penanganan Kawasaki penyakit secepatnya. Maksud penanganan dini penyakit Kawasaki adalah guna mengurangi demam serta inflamasi dan menghindari rusaknya jantung. Sebab kemungkinan komplikasi yang berat, penanganan dini bagi Kawasaki penyakit umumnya dilakukan di rumah sakit. 

Rawat inap begitu krusial. Anak-anak perlu ditangani oleh (atau bersinergi dengan) spesialis jantung anak yang berpengalaman, ahli penyakit pandemi, atau ahli reumatologi anak. Penanganan bagi masalah jantung yang berhubungan dengan sakit Kawasaki bergantung pada macam keadaan jantung tersebut. Pengobatan menurut dua faktor dari d O S immunoglobulin IV besar (IVIG) serta aspirin dalam kadar besar.

Imunoglobulin dipakai di tujuan awal, asam asetilsalisilat bisa diresepkan di tahap yang parah. Antikoagulan kadang dibutuhkan, kortikosteroid akan berefek demam namun sejumlah ahli menganjurkan agar tidak menggunakannya. Operasi kardiovaskular bisa perlu diambil (pencangkokan bypass arteri koroner) bila muncul infark miokard. Dengan tidak adanya perawatan, Kawasaki penyakit terjadi umumnya 12 hari. Untuk presentasi yang begitu rendah dari anak-anak yang menderita gangguan arteri koroner, demam Kawasaki bisa mengakibatkan mortalitas walaupun menggunakan perawatan.

Tindak lanjut medis apa?

Sebagian besar penderita mempunyai reaksi yang segera pada 24 jam awal penanganan. Sisanya masih demam sepanjang sejumlah hari serta membutuhkan pemberian IVIg sering. Bila tidak ditemukan aneurisma arteri koroner serta gejala inflamasi, aspirin bisa diterminasi. Pengamatan selepas tahap parah dibutuhkan sepanjang sejumlah bulan. Ultrasonografi jantung diulang guna menemukan aneurisma arteri koroner. Kelainan ini menyumbang imunitas yang diperoleh serta kekumatan yang hebat.

Suatu ancaman ringan sindrom Reye (rusaknya otak yang berkaitan dengan rusaknya liver) ditemukan pada anak-anak yang ditangani menggunakan aspirin dalam waktu lama sepanjang pandemi flu atau cacar. Pengobatan penyakit Kawasaki adalah pengecualian langka dari ketentuan yang menyebutkan bahwa aspirin dilarang bagi anak-anak. Oleh sebab itu, imunisasi flu tahunan ditujukan bagi anak kurang dari 6 bulan. Hubungi dokter anak secepatnya bila anak terinfeksi atau menderita indikasi influenza atau cacar air.

Penyakit serta vaksin Kawasaki

Anak-anak yang mendapatkan penanganan IVIG bisa mempunyai derajat reaksi yang lebih minim akan vaksin virus hidup. Sehingga, vaksin campakgondok-rubella biasanya perlu diundur dalam 11 bulan selepas penanganan menggunakan IVIg. Imunisasi cacar air perlu diundur dalam waktu lebih dari 11 bulan. Bila ancaman paparan besar, imunisasi campak perlu diteruskan, namun imunisasi kembali (atau tes serologis) perlu diambil 11 bulan kemudian.

Orang dewasa muda terpengaruh

Kelihatannya anak-anak bukanlah subjek tunggal yang terdampak. Orang baya pun mengalami gangguan peradangan ini. Di Amerika Serikat ditemukan seorang penderita berumur 20 tahun di San Diego (California), 25 tahun lainnya di Long Island serta tiga orang muda lainnya berumur dua puluhan, di rumah sakit New York dari sumber Washington Post.

Dokter gangguan menyebar anak Rumah Sakit NYU Langone di New York City, Jennifer Lighter, menganjurkan agar remaja serta dewasa belia mengembangkan manifestasi yang “lebih serius” yang berpengaruh pada jantung serta sejumlah anggota tubuh lainnya. Di samping itu, dokter Jane Burns yang mengelola Pusat Penelitian Penyakit Kawasaki di Universitas California di San Diego  mencemaskan underdiagnosis gangguan pada orang dewasa.

Bagaimana menjelaskan munculnya Penyakit ini 

“Dua hipotesis diteliti : jalur bawaan yang berhubungan dengan reaksi kekebalan yang kelewatan yang mengakibatkan inflamasi serta jalur pantogen dengan mengamati strain virus yang ditemukan pada kejadian Kawasaki” papar Profesor Dunia  Alexander Belot, dokter anak rheumatoid di Rumah Sakit Ibu-Anak perempuan di Lyon serta peneliti yang memimpin komite pengarah pada daftar ini yang mendata seluruh kejadian ini dengan Publik Health France (SPF).

Peneliti menentukan bahwa jejak bawaan bisa muncul, sebab kebanyakan anak-anak serta remaja datang dari Afrika atau Antilles. “Permintaan telah disampaikan ke Komnas Informatika serta Kebebasan guna dapat mengumpulkan etnis asli,” tambahnya. 

Referensi

  1. Mayo Clinic : Kawasaki disease : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kawasaki-disease/symptoms-causes/syc-20354598
  2. CDC : Kawasaki Disease : https://www.cdc.gov/kawasaki/index.html
  3. NHS :  Kawasaki Disease : https://www.nhs.uk/conditions/kawasaki-disease/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *