Anosmia

Pengertian Anosmia

Apakah yang dimaksud dengan anosmia? Pengertian anosmia atau kelainan yang terjadi akibat kerusakan saraf olfaktori adalah gangguan penghidu yang mungkin bersifat sementara atau permanen. Penghidu adalah arti kata indra penciuman atau dengan kata lain penghidu adalah alat untuk menghidu atau mencium bau. Arti kata indra penciuman adalah fungsi hidung.

Mekanisme kerja hidung ialah berfungsi sebagai mekanisme penciuman dan juga sebagai bagian dari sistem pernapasan tubuh. Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Saat melewati sel-sel khusus dari sistem penciuman, otak mengenali dan mengidentifikasi bau. Mekanisme kerja hidung atau mekanisme penciuman berhubungan dengan bulbus olfaktorius. Apa pengertian bulbus olfaktorius? Pengertian bulbus olfaktorius merupakan struktur penting dalam sistem penciuman yang berada di sisi bawah belahan otak, yang terletak di dekat bagian depan otak.

Apakah yang dimaksud dengan anosmia? Anosmia adalah hilangnya indra penciuman sebagian atau total karena bawaan lahir atau karena berbagai sebab, biasanya bilateral tetapi terkadang hanya melibatkan satu lubang hidung. Anosmia berbeda dengan hiposmia yang merupakan penurunan fungsi indra penciuman.

Anosmia merupakan gejala utama penyakit covid-19 yang saat ini menjadi pandemi di seluruh dunia. Belum ada data pasti jumlah penderita anosmia di Indonesia namun diperkirakan anosmia mempengaruhi hingga 70% penderita covid-19 di Indonesia.

Penyebab penyakit anosmia

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, anosmia bisa didapatkan sejak lahir. Hal ini merupakan anosmia kongenital dan berkaitan dengan gejala sindrom kallmann, yaitu penyakit genetik pada perkembangan embrio. Pada sebagian besar kasus lainnya, penyebab penyakit anosmia juga bisa dikarenakan oleh:

  • Perubahan nervus olfaktorius yang mengganggu transmisi informasi saraf olfaktori. Nervus olfaktorius adalah saraf penciuman yang terletak di dalam kepala. Selain anosmia, kelainan yang terjadi akibat kerusakan saraf olfaktori adalah disomia dan hiposmia
  • Penyakit hidung dan sinus seperti poliposis sinus atau penyumbatan saluran hidung yang mencegah menghidu bau
  • Infeksi virus seperti covid-19, sars, influenza, herpes simpleks, hepatitis dan rhinitis akut (biasanya dialami oleh wanita di masa menopause)
  • Anomali pada tengkorak seperti meningioma penciuman, yaitu tumor jinak yang berkembang di meninges atau selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang
  • Penyakit neurodegeneratif tertentu seperti huntington, alzheimer atau parkinson
  • Beberapa penyakit seperti stroke, sklerosis ganda, skizofrenia, epilepsi dan diabetes
  • Trauma tengkorak atau cedera kepala setelah kecelakaan atau lainnya
  • Anomali kongenital
  • Usia tua, karena seiring bertambahnya usia kemampuan indra penciuman bisa berkurang
  • Keracunan makanan atau radiasi polutan industri atau zat berbahaya di tempat kerja. Definisi radiasi adalah proses penyerapan energi atau zat oleh benda atau manusia
  • Penggunaan tembakau
  • Perawatan obat tertentu seperti antibiotik dan obat tekanan darah tinggi
  • Terapi radiasi. Definisi radiasi disini adalah prosedur medis untuk menangani suatu penyakit
  • Penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Gejala anosmia

Penderita anosmia menderita kehilangan atau penurunan bau yang signifikan. Gejala utamanya yaitu tidak bisa lagi membedakan atau mencium segala bau. Biasanya dapat diikuti dengan hilangnya indra perasa (ageusia).

Anosmia

Prognosis anosmia

Anosmia bisa bersifat temporer jika disebabkan oleh penyumbatan sementara pada saluran hidung. Gangguan indra penciuman ini dapat berlanjut seiring waktu dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, diantaranya:

  • Perasaan tidak enak badan yang dapat menyebabkan penarikan diri sendiri dan sindrom depresi
  • Gangguan makan seperti ageusia sehingga dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan mengakibatkan malnutrisi serta penurunan berat badan
  • Masalah keamanan karena tidak mampu mendeteksi tanda peringatan seperti bau asap atau gas
  • Gaya hidup yang buruk karena tidak mampu mendeteksi bau tak sedap.

Anamnesis anosmia

Sangat disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis THT yang akan melakukan diagnosis berikut:

  • Tes pencitraan lengkap dengan rinoskopi, radiografi, CT scan sinus dan MRI otak
  • Pengukuran olfaktometri yang dilakukan dari tes bau.

Pengobatan anosmia

Obat anosmia adalah bergantung penyebab hilangnya indra penciuman :

  • Bila dikarenakan cedera kepala atau penyakit neurodegeneratif biasanya tidak dapat disembuhkan
  • Jika berasal dari gangguan organ hidung maka diperlukan pemberian obat-obatan tertentu dan dilakukan operasi hidung atau sinus
  • Jika disebabkan oleh faktor eksternal seperti rhinitis atau gangguan makan, maka anosmia ini dapat sembuh sendiri, atau dapat juga dilakukan pengobatan dengan kortison inhalasi
  • Dalam kasus infeksi bakteri, obat anosmia adalah antibiotik untuk pemulihan dengan cepat
  • Jika terjadi anosmia parsial atau sebagian, lakukan stimulasi indera penciuman dengan melatih kembali kemampuan saraf penciuman dari berbagai jenis bau seperti mawar, mint, lemon dan kayu manis. Hal ini memungkinkan untuk merangsang memori dan emosi
  • Apabila anosmia telah menyebabkan komplikasi psikologis, dapat ditindaklanjuti oleh psikoterapis.

Pencegahan anosmia

Beberapa hal ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit anosmia:

  • Menghindari obat-obatan tertentu
  • Berhenti merokok
  • Berhenti konsumsi alkohol dan narkoba
  • Menghindari aktivitas atau pekerjaan yang berisiko terpapar bahan kimia
  • Hindari aktivitas atau olahraga berbahaya yang berisiko mengakibatkan terjadinya kecelakaan atau cedera kepala.

Bagi penderita anosmia kongenital, belum ada untuk mencegahnya. Namun untuk membuat lingkungan dan perasaan menjadi lebih aman, dapat dilakukan hal-hal berikut:

  • Pastikan alarm asap berfungsi
  • Periksa apakah kompor dan peralatan listrik telah dimatikan dengan benar
  • Baca tanggal kadaluarsa makanan dengan teliti.

Referensi

  1. Healthline: What Is Anosmia?: https://www.healthline.com/health/anosmia
  2. Healthdirect: Anosmia (loss of smell): https://www.healthdirect.gov.au/anosmia-loss-of-smell
  3. Webmd: What Is Anosmia?: https://www.webmd.com/brain/anosmia-loss-of-smell#1

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *